Siap Ekspor ke Mancanegara

Pisang Pasak Kresek Ranuyoso Lumajang Bernilai Ekonomi Tinggi

Penulis : lumajangsatu.com -
Pisang Pasak Kresek Ranuyoso Lumajang Bernilai Ekonomi Tinggi
Bupati Lumajang Panen Pisang Pasak Kresek Ranuyoso Lumajang. (foto by Diskominfo)

Ranuyoso - Komoditas Pisang Pasak Kresek di Desa Tegalbangsri Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang, Jawa Timur diharapkan bisa menjadi pendapatan berkelanjutan bagi masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq) saat dimintai keterangan usai meninjau lokasi Kebun Pisang Pasak Kresek di Desa Tegalbangsri, Selasa (31/1/2023).

Cak Thoriq juga menyampaikan, bahwa jenis tanaman pisang tersebut memiliki potensi besar terhadap pertumbuhan perekonomian bagi masyarakat sekitar.

"Jadi keswadayaan masyarakat sekitar telah tumbuh, karena saya lihat bibitnya mereka hasilkan sendiri," ujar dia dilansir dari lumajangkab.go.id.

Menurutnya, harga per tandan, pisang yang menjadi salah satu komoditas unggulan Kabupaten Lumajang tersebut, bisa mencapai sekitar Rp250 ribu hingga Rp300 ribu.

"Ini harus dijaga dan kualitasnya juga harus didampingi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, tadi sarannya harus diblongsong biar mendapat harga yang lebih signifikan," terangnya.

Cak Thoriq berharap, agar tanaman Pisang Pasak Kresek yang tumbuh dan berkembang di masyarakat, nantinya dapat memiliki banyak akses industri, sekaligus mampu menembus pasar ekspor.

"Semoga ini memiliki banyak akses industri untuk tidak sekedar hasil dari petani, akan tetapi juga menjadi produk yang didampingi dan berkualitas, sekaligus menjadi tanaman buah yang betul-betul layak untuk dikonsumsi secara global (tembus pasar ekspor, red)," harapnya.

Sementara itu, menurut pengakuan salah satu Petani Pisang Pasak Kresek setempat, Jales bahaa jumlah panen yang dihasilkan per minggunya mencapai kurang lebih 10 tandan.  (Har/Diskom/har)

Editor : Redaksi

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.

Sukses KKN

Perkuat Jaringan STKIP PGRI Lumajang KKN di Malaysia

Lumajang - STKIP PGRI Lumajang sukses menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Malaysia. Program ini merupakan hasil kolaborasi kerjasama internasional STKIP PGRI Lumajang, STKIP PGRI Bangkalan, dan STKIP PGRI Situbondo dengan KBRI Malaysia dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). KKN Internasional ini berlangsung di beberapa sanggar bimbingan sejak 11 Januari hingga 4 Februari 2025.

Sukses Go Internasional

Dosen STKIP PGRI Lumajang Mengenalkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Malaysia

Malaysia - Dalam upaya memperkuat karakter dan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia di luar negeri, Roni Wiranata M.Pd selaku Ketua STKIP PGRI Lumajang bersama Lukman Jakfar Shodiq, M.Pd sebagai koordinator program, sukses melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional di Malaysia. Kegiatan PKM dilaksanakan pada bulan januari 2025 dengan program utama Penguatan Pendidikan Karakter Melalui 7 (Tujuh) Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Sanggar Bimbingan At-Tanzil Serdang Selangor Malaysia yang merupakan lembaga pendidikan non-formal di bawah naungan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat disampaikan melalui cara yang interaktif dan diselingi beberapa permainan yang dapat menumbuhkan rasa ingin tahu anak. Selain itu, anak-anak juga di ajak mempraktikkan secara langsung tujuh kebiasaan tersebut. Ustadz Kholis Frendika, selaku pengelola Sanggar Bimbingan AT Tanzil, menyatakan kegembiraannya atas implementasi program tersebut. “Kami sangat senang dengan diperkenalkannya 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di sini karena sejalan dengan visi misi sanggar. Program ini membantu anak-anak kami mengembangkan karakter positif dan kebiasaan baik sejak dini." ujar Ustadz Kholis.