BBM Langka di Lumajang Berimbas Kemana-mana

Penulis : lumajangsatu.com -
BBM Langka di Lumajang Berimbas Kemana-mana
Eko- Pasar Baru Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kelangkaan bahar bakar minyak (BBM) tidak hanya merepotkan bagi pengguna kendaraan bermotor, namun juga merepotkan banyak pihak. Salah satunya menimpa Eko sukatno, tukang selip kelapa yang berada dipasar baru Lumajang.

"Omzet pendapatan saya menurun cukup besar, biasanya untuk satu liter bensin saya mendapatkan uang 70-80 ribu rupiah, saat ini sudah tinggal 40-50 ribu rupiah," ujar Eko kepada lumajangsatu.com, Kamis (28/08/2014)

Meski terjadi kelangkaan BBM yang berimbas pada mahalnya harga BBM eceran, Eko belum berencana menaikan jasa penyelipan kelapanya. Ia tetap mematok seribu rupiah untuk satu butir kelapa. Namun, jika kelangkaan terjadi hingga sampai seminggu, maka mau tidak mau dirinya akan menaikan ongkos penyelepan kelapanya.

"Saya belum naikkan mas, satu butir kelapa seribu rupiah, namuan kalau sampai seminggu langka maka saya akan naikan juga," terangnya.

Ia berharap kepada Pemerintah agar kondisi yang menyulitkan orang-orang kecil ini bisa segera di selsaikan. "Ya kami berharap ini segera berakhir mas, agar kita bisa bekerja dengan normal," pungkasnya.

Dari pantauan lumajangsatu.com, di Lumajang hingga Kamis siang (28/08) masih terjadi antrian pembelian BBM di SPBU yang masih memiliki stok BBM. Bahkan, harga BBM eceran untuk satu botol Premium sudah tembus 10 ribu rupiah. Sedangkan untuk Pertamak sudah mencapai 15 ribu rupiah.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).