Penemuan mayat

Nenek Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Kawasan Pesisir Pantai Wotgalih Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Nenek Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Kawasan Pesisir Pantai Wotgalih Lumajang
Tim gabungan ketika melakukan olah TKP

Lumajang - Sesosok jenazah perempuan sekitar usia 70 tahun ditemukan di kawasan pantai selatan, tepatnya Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun pada hari Senin, (27/2/2023) siang. Mayat tanpa identitas tersebut berada di antara semak-semak dengan kondisi sudah membusuk.

Saat ditemukan, mayat tersebut mengenakan kerudung cokelat dan berkebaya batik berwarna hijau. Warga yang menemukannya langsung melapor ke aparat setempat

Petugas gabungan dari TNI Polri dan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Lumajang langsung mendatangi lokasi penemuan mayat. Mereka kemudian mengevakuasi jenazah ke RSUD dr Haryoto Lumajang.

Pihak kepolisian memperkirakan jasad itu seorang wanita berusia sekitar 60 tahun. Namun, mereka belum bisa memastikan akibat kematiannya.

"Telah ditemukan seorang mayat seorang perempuan identitas belum diketahui sebab meninggalnya," kata Kapolsek Yosowilangun AKP Hariyanto.

Korban diperkirakan sudah meninggal sejak 4 hari lalu. Hal itu dilihat dari kondisi tubuh korban yang sudah membusuk. Untuk mengetahui penyebab kematiannya, jasad korban akan diautopsi.

"Tim olah TKP dan rumah sakit ini sedang mencari sebab kematian jenazah dengan ciri-ciri pakaian menggunakan jarik, kebaya dan kerudung," katanya.

Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga agar segera melapor ke pihak kepolisian (Ind/red).

 

 

 

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Masjid Pilar Peradaban Islam

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban Islam, masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kebangkitan intelektual, sosial, dan politik. Masjid-masjid besar seperti Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Qarawiyyin di Maroko telah menjadi saksi bagaimana Islam membangun masyarakat yang berbudaya tinggi, berbasis ilmu pengetahuan, serta penuh nilai-nilai kemanusiaan. Masjid bukan hanya simbol spiritualitas, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial. Lalu, bagaimana masjid di masa kini dapat tetap berperan sebagai pilar peradaban dalam dinamika masyarakat modern?