Alasan Masalah Ekonomi

Ini 25 TKP Pasutri Asal Desa Penanggal Lumajang Beraksi Curi Diesel Air

Penulis : lumajangsatu.com -
Ini 25 TKP Pasutri Asal Desa Penanggal Lumajang Beraksi Curi Diesel Air
Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Hari Siswanto ketika konferensi pers di Mapolres Lumajang

Lumajang - Selama kurun waktu tiga bulan pasangan suami istri atas nama Muhammad Syahrul Rizal (22) dan Devita Yuliana Nurul Hadi (24) warga Desa Penanggal Kecamatan Candipuro nekat menjadi maling diesel air hingga aki truk, ternyata sudah beraksi di 25 TKP. Berdasarkan data dari Satreskrim Polres Lumajang keduanya beraksi hingga menghasilkan 45 unit aki yang berhasil dicuri.

Sedangkan 25 titik yang pernah melakukan aksi pencurian berada di Wilayah Labruk Desa Labruk Kidul, Kecamatan Sumbersuko, Desa Tempeh Tengah, Lempeni, Kecamatan Tempeh, Kecamatan Candipuro, Kecamatan Yosowilangun, Pasrujambe dan Pronojiwo. " Satu wilayah ada yang sudah beberapa kali melakukan pencurian" kata Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Hari Siswanto Selasa, (28/3/2023).

Disinggung mengenai alasan pelaku melakukan hal tersebut lantaran kehimpit masalah ekonomi, sedangkan pekerjaan pelaku setiap harinya tidak menentu. Kemudian untuk hasil barang curiannya dijual ke rongsokan dengan harga Rp 150.000 hingga Rp 3juta, itupun tergantung kualitas barang.

"Jadi tidak ada penadah hasil barang curian karena dijual ke rongsokan" ungkap Hari.

Akibat perbuatannya kini keduanya harus mendekam dibalik jeruji besi dan dijerat dengan pasal 363 KUHP (Ind/red).

 

Editor : Redaksi

Yuk ikuti lombanya

Dies Natalis ke 39 STKIP PGRI Lumajang Adakan Banyak Lomba

Lumajang – STKIP PGRI Lumajang merayakan Dies Natalis ke-39, akan dilaksanakan pada tanggal 16-18 Desember 2024. Momentum ini diharapkan meningkatkan semangat civitas akademika berkarya untuk Indonesia maju maupun mempercepat mewujudkan visi STKIP PGRI Lumajang dan mengembangkan skill adik-adik siswa SMA/MA/SMK/sederajat, khususnya di Kabupaten Lumajang.

28 Oktober 1928

Reaktualisasi Sumpah Pemuda di Era Kemerdekaan

Lumajang - Di tengah gemuruh suara kebangkitan generasi muda yang bersemangat, terbayang kembali momen bersejarah yang mengubah arah perjalanan bangsa ini. Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928. Dalam suasana yang penuh tekad, para pemuda dari berbagai suku, agama, dan latar belakang bersatu untuk mengangkat panji persatuan, menegaskan bahwa meski berbeda, mereka adalah satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa: Indonesia.