Berhasil dimediasi

Terganggu Ulah Tetangga Bakar Sampah di Desa Lempeni Lumajang, Polisi Turun Tangan

Penulis : lumajangsatu.com -
Terganggu Ulah Tetangga Bakar Sampah di Desa Lempeni Lumajang, Polisi Turun Tangan
Kedua tetangga akhirnya berhasil damai dengan bersalaman disaksikan oleh petugas

Lumajang- Kanit Reskrim Polsek Tempeh Aiptu Dhimas Adji menindaklanjuti dumas warga masyarakat melalui WhatsApp "Laporke Cak Kapolres". Terkait adanya salah satu warga Dusun Krajan 2, Desa Lempeni komplain tentang membakar sampah di samping rumah. 

Kemudian keluhan lain tentang komplain pembangunan BUK yang berada didepan rumah Bu Samsi telah melebih dari SHM ukuran batas rumah. Secara langsung Polmas Desa Lempeni turun tangan, karena dikhawatirkan terjadi pertengkaran antar dua belah pihak.

Atas dasar tersebut pihaknya telah mengumpulkan kedua belah pihak untuk berdamai, dan membuat surat pernyataan tentang keluhan masing-masing yaitu pihak 1 dan pihak kedua.

"Alhamdulillah setelah kami temui keduanya berhasil dimediasi" kata Aiptu Dhimas Adji Kamis, (6/4/2023).

Hingga berita ini diturunkan kedua belah pihak sepakat damai dan menandatangi surat pernyataan dan saling berjabat tangan (Ind/hum/red).

 

 

Editor : Redaksi

Sudah Selesai 84 Persen

Dam Gambiran Lumajang Ditargetkan Rampung Akhir Desember 2024

Lumajang - Upaya percepatan pembangunan DAM Gambiran terus dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA) Provinsi Jawa Timur guna mengatasi dampak kekeringan yang selama ini dirasakan petani di Desa Boreng, Blukon, dan Kelurahan Rogotrunan. Setelah mengalami kerusakan akibat jebolnya DAM, ketiga wilayah tersebut mengalami gangguan irigasi yang menghambat produktivitas pertanian.

Bersama Laskar Hijau

Gen Z Sahabat Pohon Lakukan Penghijauan di Gunung Lemongan Lumajang

Lumajang - Bertempat di Posko Konservasi Laskar Hijau, Gunung Lemongan, Klakah, Lumajang, Jawa Timur. Sekelompok Gen Z meluncurkan gerakan peduli lingkungan dengan nama “Sahabat Pohon”. Gerakan yang difasilitasi oleh GUSDURian Peduli ini diinisiasi oleh anak-anak usia 12-19 tahun di Yogyakarta dengan tujuan untuk mengkampanyekan cinta lingkungan bagi anak-anak muda di Indonesia.