Hikmah Kehidupan

Al-Quran Kitab Suci Yang Istimewa

Penulis : lumajangsatu.com -
Al-Quran Kitab Suci Yang Istimewa
DR. KH. Abdul Wadud Nafis, Pengasush Ponpes Manarul Qur'an Kutorenon-Lumajang

Lumajang - Allah menurunkan kitab suci pada para nabi sebagai petunjuk bagi manusia pada jalan yang benar, Allah menurunkan kitab Zabur kepada nabi Daud, kitab Taurat pada nabi Isa, kitab Injil kepada nabi Isa dan kitab Alquran kepada nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam.

Al-Quran merupakan kitab suci yang sangat istimewa dibandingkan kitab-kitab suci yang lain yang diturunkan Allah kepada para nabi, karena AlQuran merupakan mukjizat bagi nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam untuk membuktikan, bahwa nabi Muhammad seorang nabi dan seorang rasul, maka karena itu hal-hal yang berhubungan dengan AlQuran menjadi istimewa dan luar biasa.

Manusia yang menerima Alquran menjadi manusia yang paling baik sejak zaman nabi Adam sampai hari kiamat, yaitu nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, malaikat yang menyampaikan wahyu AlQuran dari Allah kepada nabi Muhammad menjadi sayyid para malaikat, yaitu malaikat Jibril, malam di waktu AlQuran diturunkan ke lahul Mahfudz, maka malam itu menjadi malam istimewa, malam itu nilainya lebih baik daripada 1000 bulan atau lebih baik daripada 84 tahun, yaitu malam Lailatul Qadar.

Dengan demikian manusia yang berinteraksi dengan Alquran dengan cara yang benar, maka menjadi manusia yang paling baik, cara berinteraksi dengan Alquran adalah beriman kepada Alquran, mempelajari Alquran, mengamalkan isinya dan mengajarkannya pada orang lain. Rasulullah bersabda:
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya”. (HR. Bukhori).

Sejarah menceritakan kepada kita, bahwa orang-orang yang berinteraksi dengan AlQuran dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan nabi Muhammad akan menjadi orang yang mulia, misalnya Al Imam Muhammad Idris asy-syafi'i, dia masa kecilnya seorang anak yatim, ditinggal ayahnya sejak usia kecil, lalu ibunya mengirim Muhammad bin Idris asy-syafi'i pada seorang ulama besar di Madinah, al Imam Malik bin Anas, Muhammad bin Idris as Syafi'i ketika masa usia anak anak belajar AlQuran dengan sungguh-sungguh, mulai belajar membaca dengan benar, menghafalkan AlQuran, memahami isinya, mengamalkan kandungan Alquran dan mengajarkan pada orang yang lain.

Dengan keluasan dan kedalaman ilmunya tentang Alquran menjadi imam mazhab, yaitu Mazhab Asy-Syafi'i, maka beliau adalah ulama yang namanya abadi dalam sejarah umat Islam. Ini menunjukkan bahwa ketika seseorang berinteraksi dengan AlQuran AlQuran dengan benar, maka menjadi orang yang mulia di dalam kehidupan di dunia dan lebih-lebih di akhirat kelak.

Orang tua yang menginginkan anak-anaknya menyenangkan hati dan membahagiakan kedua orang tuanya serta membanggakan seluruh umat Islam, maka hendaknya mendidik anak-anaknya mencintai AlQuran, mendidik anak-anaknya mencintai belajar AlQuran, mendidik anak-anaknya mencintai membaca AlQuran, mendidik anak-anaknya mencintai mempelajari isi AlQuran, mendidik anak-anaknya mencintai mengamalkan AlQuran, dan mendidik anak-anaknya memperjuangkan dan mengajarkan Alquran. Wallahu A'lam bish shawab.(Red)

Penulis : DR. KH. Abdul Wadud Nafis, Pengasush Ponpes Manarul Qur'an Kutorenon-Lumajang

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.