Pungli Program PTSL

Tarik Dana Prona, Oknum Kades Mojosari Lumajang Tertangkap Polisi

Penulis : lumajangsatu.com -
Tarik Dana Prona, Oknum Kades Mojosari Lumajang Tertangkap Polisi
Oknum Kades Mojosari (Baju Hitam) ketika hendak memasuki ruang Tipikor Polres Lumajang

Lumajang - Salah satu oknum Kepala Desa Mojosari berinisial G dan Bendahara Desa berinisial T di wilayah Kecamatan Sumbersuko terjaring tangkap tangkap dan diamankan unit Tipikor Polres Lumajang, terkait dugaan pungutan liar Progam PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) tahun 2023 atau prona. Hal tersebut diduga tidak melaksanakan ketentuan pembiayaan yang sewajarnya.

Oknum tersebut telah menarik biaya jutaan rupiah bagi warga yang mengikuti program PTSL. Harganya pun bervariasi, sebelum oknum ini ditangkap oleh polisi warga telah melakukan demo di depan Kantor Desa.

Mereka menuntut uangnya agar dikembalikan karena tidak seperti di desa-desa lainnya hanya membayar Rp 500.000.  

“Iya tadi itu sempat ada demo di desa terkait mahalnya pengurusan sertifikat tanah yang ikut PTSL yang tidak sama dengan desa lainnya”. Ujar salah satu warga yang tak mau namanya di mediakan Selasa, (18/4/2023).

Sementara menurut Kasatreskrim Polres Lumajang AKP Hari Siswanto saat di konfirmasi media membenarkan telah mengamankan oknum Kepala Desa Mojosari Kecamatan Sumbersuko. 

“Iya tadi kami amankan Kepala Desa dan Perangkat Desa terkait dugaan pungli PTSL, saat ini lagi proses” tutupnya (Ind/red).

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.