Air War Show Sikatan Daya 2023
Pesawat Sukhoi dan F-16 Jatuhkan Bom di AWR Pandanwangi Lumajang
Tempeh - TNI Angkatan Udara (AU) menggelar latihan Sikatan Daya 2023 di AWR Pandanwangi Kecamatan Tempeh. Latihan tempur menghadirkan sejumlah Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista) AU seperti Sukhoi SU 27/30, F-16 dan lainnya. Pesawat Sukhoi, F-16 dan T50i Golden Eagle menjatuhkan bom dan berhasil hancurkan target.
Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas ) Marsekal Madya TNI Muhamad Tony Harjono SE, MM, menyatakan ada sejumlah kegiatan latihan, seperti menembak udara ke darat, terjun payung dan penghancuran tank menggunakan alat penghancur tank. Kegiatan berjalan dengan baik dan sukses.
“Ada sekitar 400 personel yang terlibat dengan sejumlah Alutsista yang dimiliki oleh TNI AU,” jelas M. Tony Harjono kepada sejumlah wartawan, Jum’at (26/05/2023).
Tony juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Lumajang yang mendukung kegiatan latihan TNI AU. Bahkan, Pemkab Lumajang menjadikan latihan TNI AU Military Tourism yang diharapkan bisa mendongkrak perekonomian warga sekitar.
Hal itu bisa terlihat dari banyaknya penonton yang datang dan banyaknya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan sejak pagi hingga acara selesai. “Kami ucapkan terima kasih kepada bapak Bupati, karena mendukung penuh kegiatan latihan TNI,” jelasnya.
Acara Air War Show Sikatan Daya TNI AU 2023 dimulai tanggal 22 Mei dan akan berakhir di tanggal 30 Mei. Nantinya, pada hari Selasa akan kembali dilakukan latihan yang melibatkan pesawat-pesawat andalan TNI AU. “Nanti tanggal 30 Mei akan ada latihan seperti hari ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyatakan Pemerintah Lumajang akan mendukung penuh latihan TNI AU dan diharapkan bisa jadi Military Tourism. Saat ini sudah ada tribun permanen yang bisa digunakan untuk melihat latihan TNI. Nantinya, akan pesisir pantai akan ditanami cemara laut yang diharapkan bisa jadi pembatas bagi warga yang akan menonton latihan TNI.
“Nanti kita akan tanam cemara laut, sehingga warga yang melihat tidak mendekat ke area terlarang,” tutupnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi