Museum Lumajang Sita Perhatian Dipameran Expo se-Jatim

Penulis : lumajangsatu.com -
Museum Lumajang Sita Perhatian Dipameran Expo se-Jatim
Lumajang(lumajangsatu.com)- Meski masih baru keberadaannya, namun Museum Daerah Lumajang menyita perhatian pengunjung pada pameran Museum Expo Se Jawa Timur 2014 di Royal Plaza jalan Ahmad Yani 16-18 Surabaya, dari tanggal 16-21 September 2014. Dalam kegiatan tersebut diikuti oleh 33 museum se jawa timur dan 10 museum propinsi di seluruh Indonesia.

"Itu adalah ajang promosi Lumajang peninggalan sejarah dan budaya Lumajang untuk mendukung wisata," ujar Gawat Sudarmanto Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Kamis (18/09/2014).

Museun Lumajang menampilkan 14 Koleksi yang jadi masterpice yani koleksi Adipati Zelfandig Afdeeling Loemadjang yang pernah memerintah dari Tahun 1890-1920.  Koleksinya antara lain 3 keris Pusaka, prapen, penginangan, tombak dan foto Adipati Raden Mas Singowigoeno.

Koleksi yang laian yang ditampilkan adalah Relif Ghana Situs Kedungmoro Kunir, Batu Bata Benteng motif Clurit Situs Biting, dan Replika lontar Nagarakrtgama.

"Kita tampilkan 14 koleksi yang berupa foto dan replika yang menjadi warisan Lumajang," Papar Aries Purwantini Arkeologi yang menjadi pemandu museum.

Lebih lanjut Aries menyatakan, antusias masyarakat terhadap keberadaan museum Daerah Kabupaten Lumajang sangat menarik terutama bagi mahasiswa dan masyarakat Lumajang yang berada di Surabaya.  Keberadaan museum ini nantinya berbentuk museum umum yang menampilkan koleksi dari peninggalan masa prasejarah sampai masa Perjuangan 45 serta seni dan budaya yang merupakan ciri khas Kabupaten Lumajang.

"Koleksi lainnya  seperti Jaran Kencak, baju pengantin adat lumajangan dan malam terakhir pada tanggal 20, Lumajang akan menampilkan kesenian  tari khas lumajang yaitu Jaran Slining," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Melalui Program Sosialisasi ke Sekolah

Komisi A DPRD Dukung Pendekatan Humanis Satpol PP Pada Pelajar Lumajang

Lumajang - Wakil Ketua Komisi A DPRD Lumajang Zainal Abidin menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam program sosialisasi yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di sekolah-sekolah. Menurutnya, pendekatan ini sangat penting untuk membangun hubungan yang baik antara Satpol PP dan pelajar, sehingga pesan-pesan edukatif dapat diterima dengan lebih baik.