Jelang Idul Adha, Sapi Merah di Karak Keliling Desa
Huda (20), salah satu warga Desa Krai keturunan darah madura, masih melestarikan tradisi nenek moyang, yakni dengan mengkarak sapi merah miliknya keliling Desa.
Menurutnya, Tradisi ini sudah menjadi salah kebiasaan dan merupakan keharusan bagi para penggemar sapi merah atau sapi kerap, untuk mengkarak sapi-sapi milik mereka ketika menjelang Hari Raya Idul Adha. "Ya sudah menjadi tradisi mas, dan setiap tahun kita laksanakan," paparnya.
Tradisi ini mempunyai makna filsafat bagi para penggemar sapi kerap, terutama bagi keturunan madura. Selain sebagai hiburan, tradisi ini dipercaya bisa menambah kecepatan sapi yang dikarak keliling desa. "Supaya nanti kalau dikerap bisa kencang mas, dan supaya selamat juga," tambahnya.
Warga sekitar yang mendengar alunan musik khas madura itu, langsung keluar rumah untuk menonton karakan sapi tersebut. "Wah saya senang sekali mas, nonton karakan seperti ini selain juga menonton kerapannya," ungkap Hasan (34) warga setempat.
Sapi ini di hiasi dengan hiasan khas adat madura, dan diiringi dengan musik khas serta penari-penari madura. (Mad/red)
Editor : Redaksi