Bakso Haji Sabar Yosowilangun Selalu di Buru Oleh Pecinta Kuliner

Penulis : lumajangsatu.com -
Bakso Haji Sabar Yosowilangun Selalu di Buru Oleh Pecinta Kuliner
Bakso Haji Sabar Menjadi Bakso Paling laris di yosowilangun

Lumajang - Di Lumajang banyak memiliki kuliner yang lezat, yang bisa kalian kunjungi bersama keluarga.

Di Yosowilngun terkenal dengan Kuliner Bakso Haji Sabar, yang tak pernah sepi pembeli, karena rasanya lezat dan nikmat.

BACA JUGA:Tepi Danau Ranu Regulo Lumajang Jadi Lokasi Favorit Camping

Tak hanya dari Lumajang tapi pelanggan dari Bakso Haji Sabar sudah dari luar Kabupaten Lumajang.

Bakso Haji Sabar terkenal dengan rasa pentol yang lezat, rasa daging sapinya begitu terasa bikin lidah selalu bergoyang dan ketagihan.

Bila melewati arah Yosowilangun, jangan lupa mampir di Bakso Haji sabar agar bisa merasakan rasa pentolnya yang lezat.

Menu Bakso Haji Sabar ada, Bakso biasa, Bakso, Besar dan juga Bakso Jumbo. Selain itu juga tersedia Tetelan, Tulang Iga, dan Mata Sapi, lengkap dengan Usus, Kaki dan Kikil, Lengkap dengan Babat.

Nah, berikut lokasi Bakso sabar di Kecamatan Yosowilangun,Jl. Mayjen Soekertijo No.85 Jalan Lumajang-Jember,RT.11/RW.03 Jombang Yosowilangun Kidul, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang.

Kalian bisa mampir setelah datang dari wisata Pantai Wotgalih, Karena, biasanya membutuhkan energi baru, bisa dengan menikmati Bakso Haji Sabar,(Rul/Har/Red).

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Masjid Pilar Peradaban Islam

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban Islam, masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kebangkitan intelektual, sosial, dan politik. Masjid-masjid besar seperti Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Qarawiyyin di Maroko telah menjadi saksi bagaimana Islam membangun masyarakat yang berbudaya tinggi, berbasis ilmu pengetahuan, serta penuh nilai-nilai kemanusiaan. Masjid bukan hanya simbol spiritualitas, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial. Lalu, bagaimana masjid di masa kini dapat tetap berperan sebagai pilar peradaban dalam dinamika masyarakat modern?