Hati-Hati Ojek Gadungan, Ojek B 29 Hanya Tarik Biaya 50 Ribu Saja

Penulis : lumajangsatu.com -
Hati-Hati Ojek Gadungan, Ojek B 29 Hanya Tarik Biaya 50 Ribu Saja
Lumajang(lumajangsatu.com)- Wisata puncak B 29 desa Argosari Kecamatan Senduro Kebupaten Lumajang semakian hari semakin banyak menyedot para wisatawan. Pemandangan yang santa indah, membuat para pengunjung ketagihan datang kemabli. Semakin banykanya pengunjung berdampat kepada warga sekitar yang menjadi jasa ojek untuk mengantar para pengunjung ketas puncak. Namun, para pengunjung harus berhati-hati dengan ojek yang biasanya mematok harga sangat mahal.

"Kalau ojek yang dibawah binaan Dinas Pariwisata semuanya sama harganya, yakni 50 ribu antar jemput ke puncak B 29," ujar Yanto salah seorang ojek puncak B 29 kepada lumajangsatu.com, Minggu (29/09/2014).

Menurutnya, dalam kondisi apapun baik medan sulit atau medan gampang, hari yang ramai pengunjung atau saat sepi, para tukang ojek tidak akan menaikkan harga. Akan tetapi ada sebagin tukang ojek yang terkdang memanfaatkan saat ramai pengunjung dengan mematok harga sampai 200 ribu.

"Kalau kelompok ojek kami tidak ada kenaikan tarif meskipun saat ramai pengunjung," paparnya.

Biasanya para tukang ojek yang mematok harga tinggi membidik pengunjung yang baru datng pertama kali. Para tukang ojek terkdang menunggu di pintu masuk desa Argosari. "Biasanya mereka bilang jalur yang menuju tempat ojek kami longsor sehingga tidak bisa dilewati," paparnya.

Sementara itu, Gawat Sudarmanto kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lumajang mengaku akan terus melakukan pembinaan kepada para tukang ojek. Sebab, jika masih ada ojek yang tidak seragam B 29 lambat laun akan ditinggalkan pengunjung. "Kita akan terus lakukan pembinaan, sebab masih ada yang narget ongkos mahal B 29 pasti tidak akan pengunjungnya lagi," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Jaga Kebersihan Lingkungan Bersama

Pemerintah Ajak Warga Lumajang Bisa Kelola Sampah Mandiri

Lumajang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang meluncurkan program "Sampah Mandiri" sebagai upaya untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Program ini bertujuan agar masyarakat lebih bijak dalam membuang sampah dan memahami dampak positif dari lingkungan yang bersih dan sehat. DLH juga mengajak masyarakat melakukan pengelolaan sampah mandiri untuk menjaga kebersihan lingkungan masing-masing.