Lumajang Darurat Maling Sapi, Ambulance Desa Dibuat Angkut Sapi Curian

Penulis : lumajangsatu.com -
Lumajang Darurat Maling Sapi, Ambulance Desa Dibuat Angkut Sapi Curian
Ambulance Desa Alun-alun Kecamtan Ranuyoso
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Reskrim Polres Lumajang berhasil membekuk 4 tersangka pencuri sapi, beserta 2 ekor sapi curian serta mobil ambulance desa Alun-alun yang digunakan mengangkut sapi curian. Disamping 4 tersangka, polisi sedang melakukan pengejeran kepada 3 pelaku lain yang diduga ikut melakukan pencurian.

Keempat pelaku antara lain, Rokib (35) warga Ranuyoso, Reza (26) Warga Jatirejo, Buari (45) warga Jatirejo dan Samad (50) warga Jatirejo Kecamatan Kunir. Sedangkan ketiga pelaku yang sedang buron masing-masing berinisial D, S dan AH warga desa Jatimulyo dan Jatirejo Kecamatan Kunir.

"Ini menjawab keresahan warga atas maraknya pencurian sapi, kita berhasil tangkap empat pelaku dan tiga lainnya sedang dalam pengejaran," ujar AKBP Singgamata SIK Kapolres Lumajang saat menggelar rilis dihalaman Mapolres, Selasa (30/09/2014).

Pihak kepolisian kata Kapolres juga sedang melakukan pendalaman kasus, apakah ada keterkaitan antara pelaku dan penanggung jawab Ambulan Desa yakni Kepala Desa Alun-alun. Kriminalitas dengan menggunakan sarana publik juga baru terjadi kali ini saja.

"Kita terus lakukan pendalaman kasus ini, dan selama saja jadi polisi, baru kali ini ada pelaku maling sapi yang pakai ambulan desa," terang Kapolres.

Sementara itu, Dulhanan alias Holla Kades Alun-alun menyatakan bahwa dirinya tidak tahu bahwa ambulance milik desanya dijadikan alat untuk mengangku sapi curian. Pelaku meminjam ambulance untuk digunakan mengantarkan saudaranya yang sakit.

"Saya tidak tau mas, dia minjam ambulance untuk antar saudaranya yang sakit, dipinjam Minggu pagi dan sore harinya sudah dikembalikan lagi dalam kondisi bersih," terang Holla kepada sejumlah wartawan.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.

Solidaritas

Harjalu ke-770, Lumajang Rayakan Momen Penenang yang Penuh Makna

Lumajang — Menjelang akhir tahun, Kabupaten Lumajang kembali menggelar rangkaian peringatan Hari Jadi ke-770 dengan suasana yang lebih teduh dan sarat makna. Tahun ini, seluruh kegiatan dikemas secara edukatif, menghadirkan pelayanan publik, serta memperkuat ikatan sosial masyarakat di tengah berbagai tantangan yang dihadapi daerah.