Fenomena Alam Musim Kemarau

Embun Upas Sajikan Sensasi Dingin Seperti Kulkas di Ranupani Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Embun Upas Sajikan Sensasi Dingin Seperti Kulkas di Ranupani Lumajang
Fenomena alam kemunculan embun upas di Ranupani Kabupaten Lumajang

Senduro - Fenomena alam embun upas atau frost (bunga es) kembali muncul di Desa Ranupani Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Fenomena alam ini biasanya muncul saat memasuki puncak musim kemarau, dimana saat pagi hari suhu di daerah tersebut bisa mencapai nol derajat celcius. Pengunjung akan merasakan sensasi seperti berada di dalam kulkas besar.

Anabil Faizin, Warga Ranupani menyatakan bahwa fenomena alam embun upas sudah muncul selama tiga hari lalu. Pada Kamis 10 Agustus 2023, fenomena alam tersebut kembali muncul saat pagi hari. Biasanya, embun upas muncul mulai pukul 04.00-07.00 WIB.

“Tadi pagi fenomena embun upas kembali muncul, fenomena ini sudah muncul selama 3 hari mas,” ujar Faizin kepada Lumajangsatu.com, Kamis (10/08/2023).

Tanda-tanda kemunculan embun upas jika saat puncak musim kemarau suhu mencapai nol derajat celcius dan tak ada angin. Jika tanda-tanda itu muncul, maka pagi hari di Ranupani akan terjadi embun upas, dimana air embun yang berada di pucuk-pucuk rerumputan akan membeku dan terlihat memutih seperti hamparan es.

“Kalau ada angin embun yang turun tidak akan membeku mas, sehingga tidak akan membentuk seperti bunga-bunga es,” paparnya.

Fenomena ini tentunya menjadi daya tarik bisa wisatawan, bahkan ada yang wisatawasan yang menanyakan kapan pastinya embun upas muncul. Namun, fenomena tersebut tidak bisa diprediksikan kapan kemunculannya, karena tergantung dengan kondisi cuaca.

“Yang jelas saat memasuki puncak musim kemarau mulai Juli-Agustus, namun tidak setiap hari muncul karena tergantung cuaca,” pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.