Kecamatan Kedungjajang

Banjir Bandang di Lumajang Putus Akses 2 Desa

Penulis : lumajangsatu.com -
Banjir Bandang di Lumajang Putus Akses 2 Desa
Kapolsek Kedungjajang Iptu Maryanto meninjau jembatan yang kini airnya sudah surut

Lumajang - Curah hujan tinggi membuat sebagian wilayah terendam banjir. Salah satunya di Pandansari Kecamatan Kedungjajang.

Kejadiannya pada hari Sabtu, (27/1/2024) sore hari kemarin membuat akses jembatan dikawasan tersebut tidak bisa dilalui warga.

Intensitas curah hujan tinggi membuat aliran sungai di lokasi sekitar meluap, temasuk material sampah kayu ikut terbawa arus bahkan sebagian tersangkut.

Selain itu, meluapnya air sungai merendam rumah warga.Forkopimcam dan warga sekitar berusaha mengevakuasi warga beserta ternaknya, khawatir banjir semakin besar.

Namun dua rumah masih belum bisa dievakuasi, karena saat itu kedalaman air masih cukup tinggi. Perlu alat khusus untuk mencapi lokasi tersebut. Hingga, evakuasi terpaksa dilanjutkan hari ini.

Saat ini, kondisi air banjir mulai surut. Warga melanjutkan evakuasi. Dan tetap mewaspadai banjir susulan. Sebab, terpantau cuaca di Lumajang kurang bersahabat.

"Hari memang sudah surut namun tetap harus waspada ketika hujan datang" kata Kapolsek Kedungjajang Iptu Maryanto Senin, (29/1/2024).

Besarnya debit air hujan dari membuat aliran sungai tak kuat menampung air hingga akhirnya meluap ke atas jembatan. Bencana ini memutus akses di 2 desa.

Banjir juga mengakibatkan sejumlah rumah warga dan lahan perkebunan di hilir Sungai Kali Bokong. Banjir bandang ini terjadi setelah kawasan perbukitan Gunung Tinggit diguyur hujan dengan intensitas tinggi selama kurang lebih 5 jam (Ind/red).

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasienĀ  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.