Dinilai Tak Adil

Sopir Truk Pasir Lumajang Protes Pengecekan SKAB di Candipuro

Penulis : lumajangsatu.com -
Sopir Truk Pasir Lumajang Protes Pengecekan SKAB di Candipuro
Sopir truk pasir di Candipuro protes dilokasi pengecekan SKAB

Lumajang - Puluhan sopir truk pasir di Candipuro melakukan protes atas penarikan Surat Keterangan Asal Barang (SKAB) yang dinilai tak adil, Rabu (20/03/2024) siang. Puluhan sopir melakukan perdebatan dengan petugas dan direkam oleh warga dan share ke sejumlah grup WA.

Konyoh, salah seorang sopir truk pasir menyatakan protes dilakukan karena para sopir merasa ada perlakukan tak sama saat pengecekan SKAB. Para sopir mendapati ada truk-truk salah satu perusahaan tambang yang tidak diperiksa surat-surat SKAB-nya.

Sedangkan jika truk-truk lainnya, jika tidak membawa SKAB maka akan dikejar dan KTP sopir akan ditahan. Akhirnya, para sopir protes dan meminta lokasi pengecekan SKAB di Candipuro bubar.

“Kita mendapati ada truk-truk dari salah satu tambang saat melintas di lokasi pengecekan SKAB, malah tidak dicek SKAB-nya dan langsung berangkat,” jelas Konyoh saat dihubungi Lumajangsatu.com.

Saat ditanyakan kepada petugas, alasan petugas truk-truk dari salah satu lokasi tambang saat melintas hanya didata dan baru di klaimkan saat sore harinya. Tentu saja jawaban itu membuat para sopir semakin emosi, karena menilai ada perlakukan berbeda.

“Kok bisa, sedangkan kita dari sopir lokal jika melintas harus bawa SKAB, tapi jika truk-truk mereka lewat tidak dicek,” terangnya.

Para sopir meminta agar ada perlakukan adil oleh petugas pengecek SKAB. Tidak boleh ada keistimewaan kepada salah satu pengusaha tambang agar tidak menimbulkan kecemburuan. “Harus adil, jika satu di cek, maka yang lain harus di cek juga,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) Kabupaten Lumajang belum memberikan respon atas protes para sopir tersebut.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.