Kirab Ageng Mendo Suro

Tumpak Selo Lumajang Jadi Lokasi Festival Wisata Desa Jatim

Penulis : lumajangsatu.com -
Tumpak Selo Lumajang Jadi Lokasi Festival Wisata Desa Jatim
Kirab Ageng Mendo Suro dan Festival Wisata Desa Jawa Timur 2024 di Desa Petahunan Kecamatan Sumbersuko

Lumajang - Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni dalam perannya sebagai pendukung utama pengembangan wisata di Tumpak Selo, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Kita Indonesia Penggerak (KIP) Foundation. Organisasi tersebut telah memberikan dukungan yang sangat berarti dalam mengembangkan potensi wisata di daerah tersebut.

KIP Foundation tidak hanya turut serta dalam mengembangkan sumber daya manusia para pengelola wisata lokal, tetapi juga aktif menyediakan bantuan berupa sarana dan prasarana yang diperlukan. Kontribusi mereka telah menjadi pilar penting dalam memajukan infrastruktur wisata dan meningkatkan kualitas pelayanan bagi pengunjung Tumpak Selo.

"Dukungan KIP Foundation dalam pengembangan wisata Tumpak Selo sungguh luar biasa. Mereka tidak hanya membantu kami dalam meningkatkan keterampilan pengelola wisata, tetapi juga memberikan fasilitas yang mendukung pengalaman wisata yang lebih baik bagi pengunjung," ujar Yuyun dalam acara Kirab Ageng Mendo Suro dan Festival Wisata Desa Jawa Timur 2024, di Desa Petahunan Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (17/7/2024).

Menurutnya, KIP Foundation telah terlibat aktif dalam berbagai inisiatif untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan daya tarik Tumpak Selo sebagai destinasi wisata unggulan di Lumajang.

Dengan adanya kolaborasi yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan mitra seperti KIP Foundation, diharapkan bahwa pengembangan wisata di Tumpak Selo akan terus berlanjut menuju kesuksesan yang lebih besar.(Kom/red)

Pengakuan Terduga Pelaku Penanam Ganja

Ladang Ganja di Hutan TNBTS Argosari Lumajang Sudah Panen Sekali

Lumajang - Ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dusun Pusung Atas Desa Argosari Kecamatan Senduro ternyata sudah berlangsung selama 9 bulan. Dari pengakuan pelaku, penanaman ganja dilakukan sejak bulan Januari 2024 dan sudah panen satu kali. Saat hendak panen kedua, keberadaan ladang ganja di hutan TNBTS keburu diketahui.