Daerah di Kaki Gunung Semeru

Ranupani Lumajang Masuk Tiga Desa Wisata Terbaik se Indonesia

Penulis : lumajangsatu.com -
Ranupani Lumajang Masuk Tiga Desa Wisata Terbaik se Indonesia
Kampanye Sadar Wisata 5.0

Lumajang - Desa Ranupani Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali mengukir prestasi membanggakan di kancah nasional. Desa yang berada di kaki Gunung Semeru ini dinobatkan sebagai salah satu dari tiga Desa Wisata Terbaik di Indonesia dalam ajang bergengsi yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Prestasi tersebut diraih sebagai bagian dari program Kampanye Sadar Wisata, yang dilaksanakan di enam Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP).

Dalam pernyataannya melalui akun media sosial resmi Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang, Selasa (10/9/2024), Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang Yuli Harismawati menyampaikan bahwa penghargaan tersebut merupakan buah dari kerja keras seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi wisata Desa Ranupani.

“Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini. Ini membuktikan bahwa Ranupani tidak hanya menjadi kebanggaan Lumajang, tapi juga diakui secara nasional. Ini akan semakin memacu kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan atraksi wisata di Ranupani,” ujar dia.

Dari 65 desa wisata yang tersebar di enam DPP seperti Danau Toba, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Lombok, dan Wakatobi, terpilih 10 desa yang masuk nominasi. Dari jumlah tersebut, Desa Ranupani berhasil meraih posisi teratas bersama Desa Sanankerto dari Kabupaten Malang dan Desa Jagalan dari Kabupaten Bantul. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, pada Selasa, 10 September 2024, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.

Menurut Yuli Haris, keberhasilan Ranupani sebagai desa wisata terbaik dinilai dari beberapa aspek, seperti keberlanjutan lingkungan, pengelolaan destinasi, serta partisipasi aktif masyarakat dalam memajukan sektor pariwisata.

Desa ini dikenal dengan keindahan danau alami dan menjadi salah satu pintu masuk utama bagi pendaki Gunung Semeru. Selain itu, nilai budaya dan tradisi lokal yang masih kental di desa ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Kami optimis penghargaan ini akan semakin meningkatkan daya tarik Ranupani di mata wisatawan, terutama dalam mendukung Lumajang sebagai salah satu destinasi pariwisata unggulan di Indonesia,” tambahnya.

Ranupani kini siap menyambut lebih banyak wisatawan dengan peningkatan fasilitas dan promosi, serta tetap menjaga kelestarian alam dan budaya sebagai ciri khas yang tidak tergantikan.(Kom/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.