Hasil Penelusuran Lewat Drone

Polisi Kembali Temukan 38 Titik Ladang Ganja di Kawasan TNBTS Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Polisi Kembali Temukan 38 Titik Ladang Ganja di Kawasan TNBTS Lumajang
Polisi berhasil temukan dan amankan terduga pelaku penanam ganja di TNBTS

Lumajang - Polres Lumajang melakukan pengembangan penemuan ladang ganja di kawasan hutan lindung Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Desa Argosari Kecamatan Senduro. Hasilnya mencengangkan, polisi mengamankan tanaman ganja dengan total 10.000 batang. 

Menurut informasi dari Kabag Ops Polres Lumajang Kompol Jauhar Maarif bahwa pihaknya hari ini telah melakukan penyisiran menggunakan drone, ternyata didapati tanaman ganja lainnya. Lokasi penanamannya juga disebar dibeberapa titik dengan tanaman ganja siap panen.

"Hari ini lebih banyak dari pada sebelumnya untuk barang bukti langsung kami amankan di Polres Lumajang" ungkapnya Jumat, (20/09/2024).

Adapun titik yang ditanami tersebut sekitar 38 dengan medan yang cukup terjal. Sedangkan untuk tanaman ganja sendiri berukuran mulai 20 cm hingga 300 cm. 

Sebelumnya Polres Lumajang telah mengamankan pelaku yang menanam ganja berinisial N dan B keduannya warga setempat. Pelaku ini mengaku baru sekali panen dan dapat upah Rp 4 juta per kilo, selanjutnya polisi juga terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku yang lain.(Ind/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).