Sudah Banyak Yang Mendaftar

Piala BTC 2025 dan Ketum GABSI Jatim di Malang Akan Diikuti Ratusan Atlet Bridge se Indonesia

Penulis : -
Piala BTC 2025 dan Ketum GABSI Jatim di Malang Akan Diikuti Ratusan Atlet Bridge se Indonesia
Thoriq Alkatiri, inisiator turnamen Piala BTC dan Piala Ketum GABSI Jatim

Lumajang - Piala BTC dan Piala Ketua Umum Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Jatim akan digelar di Gedung BPSDM Jatim di Kota Malang 14-16 Februari 2025. Ratusan atlet bridge dari beberapa provinsi di Indonesia dipastikan bakal bersaing untuk meraih juara dan adu gengsi.

Menurut inisiator turnamen Piala BTC dan Piala Ketum GABSI Jatim, Thoriq Alkatiri, hingga saat ini sudah ada 48 regu dari seluruh Indonesia yang mendaftar. Setiap regu terdiri dari 4 sampai 6 atlet.

Beberapa klub yang mengirimkan atlet terbainya yakni Climanusa, Djarum, dan Ganesha. Dari Jatim ada Bayu Kencana Pasuruan, Semangat Baru Jember, Surabaya, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Lumajang, Kota Batu, Kediri, dan Malang. Dari kampus tercatat sebagai peserta Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Ubaya, Universitas Tanjungpura Pontianak, dan Undiksha Bali.

“Sambutan terhadap turnamen Piala BTC dan Piala Ketum Gabsi Jatim sangat menggembirakan. Dari target 50 regu, sampai saat ini sudah mendaftar 48 regu. Banyak atlet-atlet bridge nasional yang ikut. Selain dari Jatim, peserta berasal dari daerah-daerah lain. Bahkan regu-regu dari luar Jawa juga berpartisipasi. Di antaranya dari Bali, Kalimantan, dan Sulawesi,” kata Thoriq Alkatiri, atlet bridge sekaligus owner klub Bridge BTC.

BTC adalah klub bridge yang mempunyai home base di Kota Malang. Diinisiasi oleh Thoriq pada tahun 2012. Klub ini beranggotakan atlet-atlet bridge yang tidak hanya berasal dari Kota Malang, tetapi juga dari kota lain di Jatim. BTC terus berkembang dan saat ini menjadi salah satu klub bridge terkemuka di Indonesia.

Beberapa prestasi yang diraih BTC pada tahun 2024 adalah juara 1 Tugu Muda Cup di Semarang, juara 2 Ganesha Bridge Open Turnamen di Bandung, dan juara 3 Denny Sacul Memorial Turnamen di Bekasi.

“Salah satu tujuan didirikannya klub bridge BTC adalah agar bridge Jawa Timur dan nasional terus berkembang. Bridge adalah olah raga yang dipertandingkan di level nasional dan internasional. Olah raga yang sudah mendunia. Prestasi bridge Indonesia di level internasional cukup bagus. Semoga eksistensi bridge terus berlanjut dengan banyak digelar even-even tingkat nasional. Kami juga berharap bridge tetap dipertandingkan pada PON 2028,” tambah Thoriq Alkatiri.

Sementara itu Tournament Manager Piala BTC dan Piala Ketum Gabsi Jatim Suharto mengatakan, turnamen ini mempertandingkan nomor beregu. “Pada Piala BTC pertandingan dimulai dengan babak penyisihan sebanyak 8 sesi. Peringkat 1 sampai 7 babak penyisihan ditambah 1 regu tuan Rumah masuk play off. Empat regu pemenang play off akan bertanding pada kelompok A untuk menentukan juara 1 sampai 4. Sedangkan 4 regu yang kalah pada babak play off masuk kelompok B untuk menentukan peringkat juara 5 sampai 8,” ujar Suharto.

Pada Piala Ketum Gabsi Jatim yang diselenggarakan di tempat yang sama pada tanggal 15 – 16 Februari 2026 akan digunakan sistem Swiss Team. Peserta bertanding 8 sesi, per sesi memainkan 8 papan. Untuk pendaftaran Early Bird sudah ditutup tanggal 25 Januari 2025, sedangkan pendaftaran reguler ditutup tanggal 12 Februari 2025.

Suharto yang juga merupakan Ketua Bidang Teknik & Perwasitan Gabsi Jatim mengharapkan turnamen ini akan diikuti dengan turnamen-turnamen lain di Jawa Timur, baik level daerah mau pun nasional.

“Seperti tahun lalu, pada tahun ini akan digelar lagi Liga Bridge Jatim. Skalanya diperluas. Akan mengundang regu-regu dari provinsi lain. Pada bulan Februari ini ada Piala Semar Bridge Competition di Kota Malang. Selain itu, pada bulan April akan diselenggarakan Ubaya Bridge Cup. Kemudian pada pertengahan 2025 ada Porprov Jatim IX, cabor bridge bertempat di Kota Batu. Gabsi Jatim berharap bridge makin semarak pada tahun 2025 ini,” pungkas Suharto.(Bhirawa/red)

Editor : Redaksi

Nama : Naomi Nathanael

Mahasiswa Perlu Peka Menyikapi Kenaikan Harga Pokok Masyarakat

Surabaya - Kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan bakar minyak (BBM), merupakan isu yang kerap kali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. BBM adalah komponen vital yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga produksi barang dan jasa. Ketika harga BBM naik, efek domino yang dihasilkan bisa merambah ke berbagai sektor, mengakibatkan kenaikan biaya hidup secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial sangatlah krusial. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kepekaan atau pemahaman yang cukup dalam menyikapi fenomena ini.