Cuaca ekstrim
Pohon Tumbang Serta Puluhan Rumah Rusak di Lumajang Akibat Angin Kencang
Lumajang - Cuaca ekstrem berupa angin kencang melanda wilayah Kabupaten Lumajang pada Minggu (9/2/2025), hingga mengakibatkan kerusakan pada puluhan rumah, pohon tumbang, dan gangguan jaringan listrik. Data BPBD Lumajang, tercatat setidaknya 23 pohon tumbang, 15 rumah warga dan 1 tempat ibadah mengalami kerusakan di bagian atap.
“Data sementara yang kami kumpulkan mencatat ada 23 pohon tumbang dan 15 rumah serta satu tempat ibadah yang rusak,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono.
Kerusakan rumah warga tersebar di lima kecamatan. Di Kecamatan Tempursari, satu tempat ibadah di Desa Tempursari serta satu rumah warga di Desa Kaliuling mengalami kerusakan. Di Kecamatan Candipuro, tiga rumah di Desa Sumbermujur dan empat rumah di Desa Kloposawit juga terdampak.
“Untuk Kecamatan Pasrujambe. Dua rumah warga di Desa Jambearum, satu rumah warga di Desa Pasrujambe, dan satu rumah warga di Desa Kertosari juga mengalami kerusakan,” lanjut Yudi.
Selain itu, dua rumah warga di Kecamatan Padang tepatnya di Desa Bodang dan satu rumah Kelurahan Tompokersan, Kecamatan Lumajang.
“Selain pohon tumbang, beberapa rumah warga juga rusak ringan akibat tertimpa pohon besar seperti pohon jati, mahoni, dan pete. Tak hanya itu, infrastruktur seperti kabel listrik PLN dan kabel telekomunikasi juga terdampak. Mengganggu pasokan listrik dan jaringan telekomunikasi di sejumlah lokasi,” ujar Yudi.
Akibatnya, dua orang pengendara motor menjadi korban luka-luka akibat tertimpa pohon tumbang di Jalan Semeru, Kelurahan Citrodewangsan. Satu korban mengalami luka ringan dan telah dibawa pulang oleh keluarga. Sementara satu korban lainnya mengalami luka parah dan mendapatkan penanganan medis di RSUD DR Haryoto Lumajang.
BPBD Kabupaten Lumajang melakukan koordinasi dengan berbagai OPD terkait seperti TNI, POLRI, DLH, PLN, Telkom, dan relawan masyarakat untuk penanganan darurat. Tim gabungan terus bekerja keras membersihkan pohon tumbang dan memperbaiki infrastruktur yang terdampak.
Yudi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi beberapa hari ke depan. Sekaligus mengikuti informasi resmi dari BMKG serta instansi lainnya.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama saat musim pancaroba seperti sekarang ini. Jika terjadi angin kencang, segera cari tempat berlindung yang aman dan hindari berada di bawah pohon atau bangunan yang berpotensi roboh,” pungkasnya (Ind/red).
Editor : Redaksi