wisata

Ranu Pakis Lumajang, Danau Asri di Kaki Gunung Lemongan yang Menyegarkan Jiwa

Penulis : lumajangsatu.com -
Ranu Pakis Lumajang, Danau Asri di Kaki Gunung Lemongan yang Menyegarkan Jiwa
wisata Alam Lumajang Ranu Pakis yang Sering dikunjungi banyak Orang (Gmap/Ranu pakis)

Lumajang – Wisata alam di Kabupaten Lumajang memang selalu berhasil memikat hati. Salah satunya adalah Ranu Pakis, danau alami yang terletak di Desa Ranupakis, Kecamatan Klakah.

"Dengan suasana sejuk khas pegunungan dan pemandangan danau yang tenang, Ranu Pakis menjadi destinasi favorit untuk melepas penat sekaligus menikmati keindahan alam.

Dikelilingi pepohonan rindang dan hawa sejuk dari Gunung Lemongan, Ranu Pakis menghadirkan panorama yang begitu menenangkan.

Airnya yang jernih dengan latar pegunungan hijau menjadikan tempat ini spot ideal untuk bersantai, berfoto, bahkan sekadar duduk menikmati suasana damai di tepi danau.

Pengelola wisata juga telah menyiapkan beberapa fasilitas untuk menunjang kenyamanan pengunjung." Tersedia area parkir yang memadai, toilet umum, gazebo sederhana untuk beristirahat, hingga warung-warung kecil yang menjajakan makanan dan minuman.

Bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi berbeda, ada pula perahu sewaan yang bisa digunakan berkeliling danau sambil menikmati keindahan dari sudut lain.

Untuk masuk ke kawasan wisata ini, tarifnya sangat terjangkau. Tiket masuk dikenakan sekitar Rp5.000 per orang. Sedangkan untuk parkir, dikenakan biaya Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil. Harga yang ramah di kantong ini tentu membuat Ranu Pakis cocok menjadi pilihan liburan keluarga maupun sekadar singgah bersama teman.

Setiap akhir pekan, "kawasan Ranu Pakis biasanya cukup ramai didatangi wisatawan, baik dari Lumajang maupun daerah sekitarnya. Keindahan alam yang alami dan suasana tenang membuat siapa saja betah berlama-lama.(yov/red)

"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)

Editor : Redaksi

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.