wisata

Ngopibareng Pintulangit, Menyeruput Kopi dengan Latar Awan di Prigen Pasuruan

Penulis : lumajangsatu.com -
Ngopibareng Pintulangit, Menyeruput Kopi dengan Latar Awan di Prigen Pasuruan
Wisata Ngopibareng pintu langit yang sering dikunjungi banyak orang untuk menikmati pemandangan yang indah sambil meminum secangkir kopi dan cemilan yang ada disana (Gmap/Ngopibareng pintu langit)

Pasuruan – Menikmati secangkir kopi hangat dengan suasana alam pegunungan kini bisa dirasakan di Ngopibareng Pintulangit, yang berlokasi di Jl. Raya Tulang, Ledug, Kecamatan Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. Tempat ini menjadi salah satu destinasi favorit warga lokal maupun wisatawan untuk melepas penat.

Dengan udara sejuk khas pegunungan, pengunjung disuguhkan pemandangan hijau yang luas dan seringkali ditemani kabut tipis. Tak jarang, momen senja menjadi daya tarik tersendiri karena langit perlahan berubah warna indah sebelum malam tiba.

“Kalau ke sini, rasanya lebih dari sekadar ngopi. Suasananya bikin rileks, apalagi kalau datang bareng teman atau keluarga,” ungkap salah satu pengunjung.

Selain kopi yang diracik dari biji lokal, Ngopibareng Pintulangit juga menyediakan aneka minuman hangat lain serta makanan tradisional hingga camilan ringan.

Suasana tempatnya yang dibuat natural dengan sentuhan artistik membuat banyak pengunjung betah berlama-lama, bahkan menjadikannya spot foto yang instagramable.

Untuk masuk ke ngopibareng pintulangit, pengunjung dikenakan biaya Rp5.000 saja,Hanya biaya parkir yang berlaku,kalo hari senin-sabtu dikenakan biaya parkir Rp3.000 untuk sepeda dan Rp5.000 untuk mobil,kalo hari minggu dikenakan biaya parkir Rp5.000 untuk sepeda dan Rp10.000 untuk mobil.

Pada malam hari, lampu-lampu estetik semakin mempercantik suasana. Banyak anak muda memilih datang di waktu tersebut untuk menikmati suasana hangat sambil bercengkerama. Tak jarang, tempat ini juga digunakan untuk kumpul komunitas atau sekadar quality time bersama orang terdekat.

Dengan kombinasi panorama alam, udara segar, dan sajian kopi nikmat, Ngopibareng Pintulangit bukan hanya tempat nongkrong, melainkan juga ruang untuk merasakan harmoni antara alam dan kehangatan kebersamaan.(yov/red)

"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)

 

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.