wisata

Bhakti Alam, Surga Wisata Buah di Lereng Gunung Arjuno Pasuruan

Penulis : lumajangsatu.com -
Bhakti Alam, Surga Wisata Buah di Lereng Gunung Arjuno Pasuruan
Wisata bhakti alam yang sering dikunjungi untuk bermain dan berenang disaat hari libur bersama keluarga atau saudara (Gmap/Andik Firdaus)

Pasuruan – Kabupaten Pasuruan kembali menghadirkan destinasi wisata menarik yang memadukan edukasi dan rekreasi, yakni Bhakti Alam yang berlokasi di Jalan Bhakti Alam, Kemang, Ngembal, Kecamatan Tutur, Pasuruan. Kawasan wisata ini dikenal sebagai taman buah tropis yang luas dengan suasana sejuk khas pegunungan.

Dengan hamparan kebun yang ditata rapi, Bhakti Alam menghadirkan pengalaman wisata berbeda.

Pengunjung bisa berkeliling kebun menggunakan kereta wisata untuk menikmati berbagai koleksi tanaman buah, mulai dari durian, melon, jeruk, jambu, hingga naga. Pada musim tertentu, wisatawan bahkan dapat langsung memetik buah segar dari pohonnya.

Tak hanya itu, Bhakti Alam juga menyediakan berbagai wahana seru untuk keluarga, seperti waterpark, taman bermain, hingga area outbound.

Anak-anak bisa belajar mengenal tanaman sekaligus menikmati keseruan bermain air. Sementara orang tua bisa bersantai sambil menikmati udara segar dan pemandangan hijau yang menenangkan.

Suasana alam yang asri membuat tempat ini cocok untuk liburan keluarga, piknik bersama sahabat, hingga kegiatan edukasi sekolah. Ditambah lagi, berbagai spot foto instagramable tersebar di area wisata, menjadikannya daya tarik tersendiri bagi generasi muda.

Untuk masuk ke Taman Edelweiss, pengunjung dikenakan tiket masuk sekitar Rp50.000 untuk weekday dan Rp55.000 untuk weekend

Berada di ketinggian lereng Gunung Arjuno, Bhakti Alam menawarkan udara sejuk dan panorama menawan, jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Tak heran jika wisata ini menjadi salah satu ikon rekreasi alam Pasuruan yang selalu ramai dikunjungi, terutama saat akhir pekan dan musim liburan.

Dengan kombinasi wisata alam, edukasi, dan hiburan, Bhakti Alam menjadi destinasi yang mampu memanjakan seluruh anggota keluarga sekaligus mengajak mereka lebih dekat dengan alam.(yov/red)

"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)

 

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.