wisata
Coban Waru, Pesona Air Terjun Tersembunyi di Kayu Kebek Pasuruan
Pasuruan – Kabupaten Pasuruan memang tak pernah kehabisan destinasi wisata alam yang memikat. Salah satunya adalah Coban Waru, air terjun alami yang berlokasi di Dusun Taman, Desa Kayu Kebek, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan
. Wisata ini dikenal sebagai salah satu surga tersembunyi karena masih jarang terjamah wisatawan, sehingga suasana alaminya tetap terjaga.
Air terjun Coban Waru memiliki keindahan yang menenangkan, dengan aliran air jernih yang turun di antara tebing hijau dan pepohonan rindang. Suara gemericik air berpadu dengan udara sejuk khas pegunungan, menjadikan tempat ini cocok untuk melepas penat.
Untuk menuju lokasi, pengunjung harus menempuh perjalanan dengan nuansa petualangan.
Jalan setapak menuju air terjun cukup menantang, tetapi rasa lelah akan terbayar begitu sampai di lokasi utama. Keasrian dan kealamiannya membuat Coban Waru sering disebut sebagai “permata tersembunyi” di Tutur.
Fasilitas di sekitar wisata ini masih tergolong sederhana. Pengunjung bisa menemukan area parkir, beberapa warung kecil milik warga, serta spot alami yang bisa dijadikan tempat bersantai.
Karena belum terlalu ramai, Coban Waru juga cocok bagi pecinta fotografi alam maupun wisatawan yang ingin menikmati suasana tenang jauh dari keramaian.
Menariknya, harga tiket masuk ke Coban Waru sangat terjangkau hanya dikenakan biaya Rp5.000 per orang, bahkan sebagian hanya berupa biaya parkir kendaraan. Motor biasanya dikenai biaya parkir sekitar Rp5.000, sedangkan mobil sekitar Rp10.000.
Coban Waru tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga memberikan dampak positif bagi warga sekitar. Kehadiran wisatawan membantu meningkatkan penghasilan masyarakat lokal, terutama mereka yang membuka warung atau menjadi penjaga parkir.
Bagi wisatawan yang mencari tempat untuk refreshing dengan suasana alami dan udara segar, Coban Waru bisa menjadi pilihan yang tepat.
Lokasinya yang berada di kawasan Tutur juga dekat dengan beberapa destinasi lain, sehingga bisa dikombinasikan dalam satu rute perjalanan wisata di Pasuruan.(yov/red)
"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)
Editor : Redaksi