wisata

Taman Sritanjung, Ruang Hijau Ikonik di Jantung Kota Banyuwangi

Penulis : lumajangsatu.com -
Taman Sritanjung, Ruang Hijau Ikonik di Jantung Kota Banyuwangi
Wisata Taman Sritanjung yang sering dikunjungi banyak orang untuk bersantai sambil mengobrol dan menikmati jajanan kuliner (Gmap/Kawi Boedisetio)

Banyuwangi – Di tengah kesibukan Kota Banyuwangi, terdapat sebuah ruang hijau yang menjadi tempat favorit warga untuk bersantai dan menikmati udara segar, yakni Taman Sritanjung.

Berlokasi strategis di Q9RF+288, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (68411), taman ini menjadi salah satu ikon kota yang tidak hanya indah, tetapi juga sarat akan nilai sejarah dan budaya.

Taman Sritanjung dikenal dengan suasananya yang asri dan nyaman. Pepohonan rindang, taman bunga yang tertata rapi, serta area duduk yang tersebar di berbagai sudut membuat tempat ini cocok untuk bersantai bersama keluarga, berolahraga ringan, atau sekadar menikmati sore hari.

Di tengah taman, terdapat patung Dewi Sritanjung, sosok legendaris dalam cerita rakyat Banyuwangi yang menjadi asal-usul nama kota ini.

Selain sebagai tempat rekreasi, Taman Sritanjung juga sering menjadi pusat kegiatan masyarakat, seperti pertunjukan seni, bazar UMKM, hingga acara budaya lokal.

Saat malam hari, taman ini berubah menjadi area yang semarak dengan lampu hias berwarna-warni dan jajanan khas Banyuwangi yang dijajakan di sekitar taman.

Untuk masuk ke Taman Sritanjung, pengunjung tidak dikenakan biaya alias gratis, menjadikannya destinasi yang ramah bagi semua kalangan.

Area parkir tersedia di sekitar taman dengan tarif Rp3.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil.Taman ini buka setiap hari selama 24 jam, sehingga pengunjung bisa datang kapan saja untuk menikmati suasananya.

Dengan keindahan alamnya yang berpadu dengan nilai historis dan budaya lokal, Taman Sritanjung tidak hanya menjadi ruang publik kebanggaan warga Banyuwangi, tetapi juga destinasi wisata yang menghadirkan ketenangan di tengah kehidupan kota yang dinamis.

Bagi siapa pun yang berkunjung ke Banyuwangi, singgah sejenak di Taman Sritanjung akan menjadi pengalaman yang menenangkan dan penuh makna.(yov/red)

"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.