wisata

Menyapa Kearifan Lokal di Desa Wisata Osing Kemiren, Banyuwangi

Penulis : lumajangsatu.com -
Menyapa Kearifan Lokal di Desa Wisata Osing Kemiren, Banyuwangi
Wisata Desa Wisata Using yang berada di lokasi Dusun Krajan, Kemiren, Kec. Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68432 (Gmap/Desa Wisata Using)

Banyuwangi – Di kaki Gunung Ijen, tepatnya di Dusun Krajan, Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terdapat sebuah desa wisata yang memancarkan pesona budaya dan tradisi khas suku Osing — Desa Wisata Osing Kemiren.

Desa ini menjadi salah satu destinasi unggulan yang mengajak wisatawan menyelami kehidupan masyarakat asli Banyuwangi yang sarat nilai kearifan lokal.

Begitu memasuki kawasan desa, pengunjung akan disambut oleh deretan rumah tradisional dengan arsitektur khas Osing yang masih terjaga keasliannya.

Suasana pedesaan yang asri, alunan musik angklung paglak, serta aroma kopi Osing yang harum membuat siapa pun betah berlama-lama.

Selain menikmati panorama alam dan keseharian warga, wisatawan juga dapat mengikuti berbagai aktivitas budaya seperti belajar menari Gandrung, membatik, hingga mencicipi kuliner tradisional seperti pecel pitik—hidangan khas yang biasa disajikan dalam upacara adat.

Desa ini juga kerap menggelar berbagai acara budaya seperti Barong Ider Bumi, ritual tolak bala yang menjadi daya tarik wisata setiap tahun.

Untuk masuk ke kawasan desa wisata, pengunjung dikenakan tiket dengan harga terjangkau, yakni sekitar Rp10.000-Rp12.000 per orang, sementara parkir kendaraan berkisar Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil. Desa ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB.

Dengan kombinasi budaya, kuliner, dan keramahan masyarakatnya, Desa Wisata Osing Kemiren menjadi destinasi yang tak sekadar menawarkan keindahan alam, tetapi juga pengalaman spiritual dan budaya yang mendalam.

Bagi siapa pun yang berkunjung ke Banyuwangi, mampir ke desa ini adalah cara terbaik untuk memahami jati diri bumi Blambangan yang sesungguhnya.(yov/red)

"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)

Editor : Redaksi