Kemitraan
Pemkab Lumajang Tegaskan Komitmen Lanjutkan Program Sanitasi Pasca Pendampingan UNICEF
Lumajang - Pemerintah Kabupaten Lumajang memastikan komitmennya dalam memperkuat hasil program pendampingan UNICEF dan tim Universitas Airlangga di bidang air dan sanitasi, meski program tersebut telah memasuki tahap akhir. Pemerintah daerah menargetkan seluruh capaian yang telah diraih dapat berkelanjutan dan memberikan dampak langsung bagi kualitas hidup masyarakat.
Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, menyampaikan hal tersebut saat menerima kunjungan UNICEF serta Tim Program Focal Point Kemitraan UNICEF–UNAIR di Ruang Mahameru Kantor Bupati Lumajang, Jumat (14/11/2025).
Menurut Yudha, pendampingan selama empat tahun menjadi landasan penting dalam memperkuat layanan sanitasi aman dan kesehatan lingkungan di Lumajang. Ia menegaskan, keberhasilan program bukan hanya ditandai dengan pembangunan fasilitas fisik, tetapi juga perubahan perilaku masyarakat dalam menerapkan sanitasi aman dan pola hidup bersih.
“Pemkab Lumajang berkomitmen agar seluruh pencapaian yang telah diraih dapat diperkuat dan memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Program ini menjadi fondasi bagi pengembangan layanan sanitasi yang lebih baik di masa depan,” ujarnya.
Yudha menambahkan, keberlanjutan sistem sanitasi memerlukan tata kelola yang efektif, edukasi berkelanjutan, serta dukungan lintas sektor. Pemerintah daerah berupaya memperkuat koordinasi dengan perangkat daerah, akademisi, dan mitra internasional untuk memastikan standar layanan sanitasi aman terus meningkat.
Kepala Kantor UNICEF Perwakilan Wilayah Jawa, Tubagus Arie Rukmantara, mengapresiasi komitmen Pemkab Lumajang. Ia menilai kolaborasi ini menjadi contoh bagaimana sinergi pemerintah, akademisi, dan lembaga internasional mampu menghasilkan perubahan signifikan, termasuk menurunkan risiko kematian akibat diare dan memperkuat kesehatan masyarakat.
Pemkab Lumajang menargetkan bahwa kondisi sanitasi aman dan kesehatan lingkungan dapat meningkat secara signifikan pada tahun 2030. Dampaknya diharapkan meluas, tidak hanya pada aspek kesehatan, tetapi juga produktivitas masyarakat dan penguatan budaya hidup sehat.
Program ini menempatkan Lumajang sebagai salah satu daerah pionir inovasi layanan sanitasi aman di Jawa Timur dan mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan kesehatan yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi masa depan (Red).
Editor : Redaksi