wisata
Pantai Tambakrejo, Ikon Wisata Bahari Favorit di Blitar Selatan
Blitar — Pantai Tambakrejo yang terletak di Desa Krajan, Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, menjadi salah satu destinasi wisata bahari paling populer di pesisir selatan Jawa Timur.
Pantai ini dikenal luas sebagai pusat aktivitas wisata laut dan perikanan, dengan pemandangan laut lepas yang memikat serta suasana pantai yang selalu ramai oleh wisatawan.
Keunggulan Pantai Tambakrejo terletak pada hamparan pasir yang luas dan fasilitas wisata yang relatif lengkap. Di kawasan ini, pengunjung dapat menikmati pemandangan perahu nelayan, aktivitas bongkar muat ikan,
hingga menikmati kuliner hasil laut segar yang dijajakan di sekitar pantai. Panorama matahari terbit dan terbenam juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Untuk masuk ke kawasan wisata Pantai Tambakrejo, pengunjung dikenakan tiket masuk sekitar Rp10.000-Rp15.000 per orang.
Sementara itu, biaya parkir sepeda motor berkisar Rp5.000 dan kendaraan roda empat sekitar Rp10.000. Area parkir tersedia cukup luas dan tertata, sehingga mampu menampung kendaraan wisatawan, terutama saat akhir pekan dan musim liburan.
Pantai Tambakrejo buka setiap hari selama 24 jam, namun waktu kunjungan yang paling disarankan adalah pagi hingga sore hari, sekitar 07.00–17.00 WIB.
Pada jam tersebut, wisatawan dapat menikmati aktivitas pantai dengan lebih aman dan nyaman, sekaligus menyaksikan kesibukan nelayan setempat.
Tujuan wisatawan datang ke Pantai Tambakrejo sangat beragam, mulai dari rekreasi keluarga, wisata kuliner laut, hingga fotografi dan edukasi perikanan.
Banyak pengunjung yang datang untuk bersantai, menikmati suasana pantai, serta mengenal lebih dekat kehidupan nelayan di pesisir selatan Blitar.
Sebagai salah satu ikon wisata Kabupaten Blitar, Pantai Tambakrejo terus berkembang dengan dukungan fasilitas dan peran aktif masyarakat setempat.
Keindahan alam pantai yang berpadu dengan aktivitas ekonomi warga menjadikan Pantai Tambakrejo tidak hanya sebagai tempat wisata, tetapi juga sebagai pusat interaksi sosial dan budaya pesisir.(yov/red)
"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)
Editor : Redaksi