wisatake
Candi Simping, Jejak Sejarah Majapahit yang Tersembunyi di Kademangan Blitar
Blitar — Candi Simping yang terletak di Jl. Candi Simping, Desa Sumberjati, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang menyimpan nilai penting bagi perjalanan peradaban Nusantara.
Candi ini dikenal sebagai tempat pendharmaan Raja Majapahit terakhir, Prabu Brawijaya V, sehingga memiliki makna historis yang kuat dan sarat akan cerita masa lalu.
Berada di tengah kawasan pedesaan yang tenang, Candi Simping menawarkan suasana wisata yang damai dan edukatif. Meski ukuran bangunannya tidak besar, relief dan susunan batu candi mencerminkan arsitektur khas Majapahit.
Lingkungan sekitar yang rindang membuat pengunjung dapat menikmati wisata sejarah sambil bersantai dan merenung.
Untuk berkunjung ke Candi Simping, wisatawan tidak dikenakan tiket masuk alias gratis. Pengunjung hanya perlu membayar biaya parkir, yakni sekitar Rp2.000–Rp3.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk kendaraan roda empat. Area parkir tersedia tidak jauh dari lokasi candi, sehingga mudah diakses oleh wisatawan.
Candi Simping buka setiap hari, umumnya mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi atau sore hari agar wisatawan dapat menikmati suasana yang lebih sejuk serta pencahayaan alami yang nyaman untuk berfoto dan mengamati detail candi.
Tujuan wisatawan datang ke Candi Simping beragam, mulai dari wisata edukasi sejarah, ziarah budaya, penelitian, hingga sekadar menikmati ketenangan suasana pedesaan.
Bagi pelajar, mahasiswa, maupun pecinta sejarah, Candi Simping menjadi destinasi yang tepat untuk mengenal lebih dekat warisan Kerajaan Majapahit yang masih lestari di Kabupaten Blitar.(yov/red)
"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)
Editor : Redaksi