Monumen Trisula Blitar, Jejak Sejarah Operasi Militer di Selatan Jawa Timur

avatar Redaksi
  • URL berhasil dicopy
Wisata Monumen Trisula yang sering dikunjungi banyak wisatawan untuk mengenang sejarah perjuangan, menambah wawasan kebangsaan, serta melakukan wisata edukasi (Gmap/Alief Alma Alfiana)
Wisata Monumen Trisula yang sering dikunjungi banyak wisatawan untuk mengenang sejarah perjuangan, menambah wawasan kebangsaan, serta melakukan wisata edukasi (Gmap/Alief Alma Alfiana)

Blitar — Monumen Trisula yang berlokasi di P3RF+5MX, Jalan Trisula, Bakung Utara, Bakung, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, Jawa Timur 66163, menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang sarat makna perjuangan bangsa.

Monumen ini dibangun untuk mengenang Operasi Trisula, sebuah operasi militer penting dalam upaya penumpasan sisa-sisa gerakan pemberontakan di wilayah Blitar Selatan pada era 1960-an.

Monumen Trisula berdiri di kawasan perbukitan yang masih asri dan tenang, dikelilingi pepohonan serta hamparan alam khas Blitar bagian selatan.

Di area monumen, pengunjung dapat melihat tugu utama, relief perjuangan, serta papan informasi sejarah yang memberikan gambaran mengenai peristiwa Operasi Trisula.

Suasana yang hening dan tertata menjadikan lokasi ini tidak hanya sebagai tempat wisata, tetapi juga ruang refleksi sejarah.

Untuk berkunjung ke Monumen Trisula, wisatawan umumnya tidak dikenakan tiket masuk alias gratis. Pengunjung hanya perlu membayar biaya parkir yang relatif terjangkau, sekitar Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil.

Keterjangkauan biaya ini membuat monumen mudah diakses oleh berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga wisatawan umum.

Monumen Trisula buka setiap hari dan dapat dikunjungi mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Waktu kunjungan yang fleksibel memungkinkan wisatawan datang secara rombongan, termasuk kegiatan studi sejarah, ziarah perjuangan, maupun kunjungan keluarga di akhir pekan.

Tujuan utama wisatawan berkunjung ke Monumen Trisula adalah untuk mengenang sejarah perjuangan, menambah wawasan kebangsaan, serta melakukan wisata edukasi.

Selain itu, suasana alam di sekitar monumen juga kerap dimanfaatkan pengunjung untuk bersantai dan menikmati ketenangan.

Dengan nilai sejarah yang kuat dan lingkungan yang masih alami, Monumen Trisula menjadi salah satu destinasi wisata sejarah penting di Kabupaten Blitar.(yov/red)

"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)