Diatas Rata-rata Nasional, Pertumbuhan Ekonomi Lumajang Capai 6,02 Persen

Penulis : lumajangsatu.com -
Diatas Rata-rata Nasional, Pertumbuhan Ekonomi Lumajang Capai 6,02 Persen
Drs. Selamet Supriyono
Lumajang(lumajangsatu.com)- Selama tahun 2014 tingkat pertumbuhan perekonomian Lumajang bergerak diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Dari data, pertumbuhan ekonomi Lumajang hingga akhir tahun mencapai 6,02 persen.

"tahun 2014 pertumbuhan ekonomi Lumajang diatas rata-rata pertumbuhan nasional yakni 6,02 persen," ujar Drs. Selamet Supriyono Asisten Ekonomi Pembangunan (ekbang) Pemkab Lumajang, Selasa (23/12/2014).

Data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang banyak menyumbang pertumbuhan ekonomi adalah sektor perekonomian, restoran, rumah makan, hotel dan pertanian. Sedangkan sektor lainnya tidak begitu signifikan dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi Lumajang.

"PDRB penyumbang pertumbuhan ekonomi Lumajang adalah hotel, restoran, rumah makan, perekonomian dan pertanian," terang pria murah senyum itu.

Yang terbaru, sektor wisata juga mulai menggeliat dan memberikan kontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi Lumajang. Oleh sebab itu, pada tahun anggaran 2015, pemerintah mulai fokus menggarap sektor yang banyak diminati para wisatawan itu.

"Tahun 2015 kita sudah anggarkan untuk membuat master plan pemadian Selokambang, sehingga pemandian andalan Lumajang itu bisa seperti Selekta," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Polri

Gagasan Strategis Kombes Arsal Sahban Antar Raih NASTRAP Terbaik di Sespimti Polri

Lumajang – Di balik kemajuan teknologi blockchain yang selama ini dipuja sebagai simbol transparansi dan efisiensi, tersimpan ancaman serius bagi stabilitas keuangan negara. Kejahatan tanpa wajah, bergerak lintas negara, dan nyaris tanpa jejak kini menjadi tantangan nyata aparat penegak hukum. Isu krusial ini diungkap Kombes Pol Dr. M. Arsal Sahban, S.H., S.I.K., M.M., M.H., melalui Naskah Strategis (NASTRAP) yang mengantarkannya meraih predikat NASTRAP Terbaik di Sespimti Polri Dikreg 34 Gelombang 2.