Jelang Pembukaan Jalur Pendakian, Warga Sambut Antusias

Penulis : lumajangsatu.com -
Jelang Pembukaan Jalur Pendakian, Warga Sambut Antusias
Lumajang(lumajangsatu.com) - Menjelang pembukaan jalur pendakian Gunung Semeru yang akan dibuka pada awal bulan Mei 2015 mendatang, Warga Desa Ranupani Kecamatan Senduro Lumajang menyambut antusias. Pasalnya tidak hanya menjual mekanan, namun mereka juga akan menjual perlengkapan pendakian, Rabu (29/04/2015).

"Ya ini mas, saya kemarin kulakan perlengkapan pendakian seperti celana, jaket, tas dan lain sebagainya," papar Sofyan salah satu warga saat dikonfirmasi lumajangsatu.com.

Masih katanya Sofyan, menurutnya ia merasa bahagia bisa tinggal di lereng Gunung Semeru yang notabennya Desa mereka menjadi jalur resmi pendakian Gunung Tertinggi di Pulau Jawa.

"Ya senang mas, selain bisa bertani saya juga bisa jualan perlengkapan pendakian," tambah Pria beranak 2 itu yang juga seorang Ustadz.

Warga berharap, pada awal pembukaan jalur pendakian yang jatuh pada hari Jumat (01/05), para calon pendaki tidak membawa peralatan selengkap mungkin sehingga bisa membeli perlengkapan pendakian yang disediakan warga setempat. "Ya harapanku sih, mudah-mudahan saja banyak pendaki yang membeli perlengkapan pendakian yang saya jual ini mas," tambahnya. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.