Hujan Deras, Tempursari Dikepung Banjir Se-Lutut Orang Dewasa

Penulis : lumajangsatu.com -
Hujan Deras, Tempursari Dikepung Banjir Se-Lutut Orang Dewasa
Lumajang(lumajangsatu.com) - Pusat Kecamatan Tempusari kini sedang dilanda bencana banjir setengah lutut orang dewasa. Banjir disebabkan hujan deras yang turun sejak, Senin(11/05) sore hingga malam.

Laporan dari pembaca lumajangsatu.com, air hujan yang masuk sungai tidak menampung. Akibatnya, air hujan memenuhi saluran irigasi dan lubang yang ada dipemukiman.

Air hujan selain tidak bisa masuk ke sungai, karena air laut pasang. Sejumlah daerah rendah di Kecamatan Tempursari terendam banjir yang dibiasa disebut warga Jabek.

Banjir mas, sekarang sudah memenuhi jalan dan lapangan Tempusari, ungkap Abdul Rohman, salah satu warga saat dihubungi Lumajangsatu.

Lanjut dia, warga saat ini tetap siaga, khawatir air hujan terusan turun dan menyebabkan rumah tergenang. Pasalnya, air sudah mulai memasuki rumah warga. Ini semua warga sedang siaga, jelasnya.(ls/yd/red)
 
Foto kiriman pembaca : Trio Ziwarwer 

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).