Diduga Illegal, Jasad Janda TKW Asal Yosowilangun Sulit Pulang ke-Indonesia

Penulis : lumajangsatu.com -
Diduga Illegal, Jasad Janda TKW Asal Yosowilangun Sulit Pulang ke-Indonesia
Lumajang(lumajangsatu.com)- Mencuatnya berita meninggalnya seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Yosowilangun-Lumajang di Kairo Mesir ternyata diduga sang TKW ini illegal yang berangkat Dari Jawa Barat. "Dulu berangkatnya dari jawa barat mas, kalau PTnya saya gak tahu," papar Widiyanti adik Korban saat ngobrol bersama awak media.

Dugaan TKW illegal ini semakin pasti setelah pihak Disnaker mencari data korban baik di internet maupun cacatan khusus petugas. "Ya itu mas, kami kesulitan mencari datanya itu, dan baru pasti siang ini," ujar Agus Sulistiono kepala bidang penempatan tenaga kerja luar negeri Disnakertran Kabupaten Lumajang.

Meski begitu pihak Disnaker Lumajang tetap berjanji akan membantu keluarga korban untuk segera memulangkan jasad korban kerumah duka. "Yang jelas setelah ini kami akan berkoordinasi dengan Propinsi dan KBRI terkait kepulangan jasad korban ini mas," tambahnya.

Diketahui korban atas nama Winarti (45) merupakan seorang janda dengan satu orang anak yang bernama Gandi (17), ia mulai bekerja di Mesir sebagai tenaga pembantu rumah tangga (PRT) sejak 7 tahun yang lalu. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).