Mantan Kepala Sekolah Ditemukan Tewas Mengambang Di Dasar Sungai Grobogan

Penulis : lumajangsatu.com -
Mantan Kepala Sekolah Ditemukan Tewas Mengambang Di Dasar Sungai Grobogan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Misto Zaenal Arifin (45) warga Desa Klakah Kecamatan Klakah Lumajang ditemukan tewas mengambang di aliran sungai Grobogan Desa Grobogan Kecamatan Kedungjajang Lumajang, Jumat (29/05/2015).

Tidak diketahui pasti penyebab kematian mantan Kepala Sekolah ini, warga setempat menemukan mayat Misto sapaan akrabnya telah mengambang dan tersangkut batu di dasar Sungai Grobogan jumat pagi tadi.

"Ya sudah begini mas, mengambang dan tersangkut batu," papar Sumardiyo Salah satu warga saat dikonfirmasi lumajangsatu.com.

Polisi yang datang kelokasi langsung melakukan olah TKP, serta memeriksa beberapa saksi yang menemukan korban pertama kali. "Setelah kami mendapat laporan dari masyarakat, kami langsung kesini mas," papar AKP Dodik Suwarno Kapolsek Kedungjajang saat ditanya sejumlah awak media.

Masih katanya Kapolsek, pihaknya hingga saat ini belum bisa memastikan penyebab kematian korban, menurutnya selain melakukan Olah TKP polisi juga akan membawa jasad korban ke Rumah Sakit Umum Dr. Haryoto Lumajang.

"Kami masih menyelidi mas, yang jelas kita akan otopsi dulu baru nanti akan disimpulkan," tambahnya. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).