Hati-hati Melintas Jalur Lumajang-Jatiroto, Rawan Aksi Lempar Batu ke Mobil

Penulis : lumajangsatu.com -
Hati-hati Melintas Jalur Lumajang-Jatiroto, Rawan Aksi Lempar Batu ke Mobil

Lumajang (lumajangsatu.com) - Hati-hati jika melintas di jalur Lumajang-Jatiroto-Jember. Pasalnya, disamping rawan begal jalur tersebut juga rawan dengan asksi lempar kaca mobil dengan batu dan baut.

Sekitar jam 10.00 wib, mobil Hariyanto warga Desa Klanting nopol N 1069 YK menjadi korban pelemparan batu oleh orang tidak dikenal. Akibatnya, kaca mobil bagian belakang pecah.

"Saya dan anak-anak panik mas, karena kondisi jalan sepi dan saat dilakukan pencarian bersama warga tidak berhasil menemukan pelaku," ujar Hariyanto kepada lumajangsatu.com, Sabtu (20/06/2015).

Saat bertanya kepada warga sekitar juga tidak direspon dan cenderung tertutup. Hariyanto kemudian mengabarkan kejadian tersebut kepada Kapolsek Jatiroto. "Saya tadi sudah SMS Kapolsek Jatiroto agar ini mendapatkan antisipasi karena sudah mendekati hari raya," papar Wartawan radio Semeru FM Lumajang itu.

Dirinya menghimbau kepada para pengendara untuk tetap meningkatkan kewaspadaan jika melintas dijalur tersebut baik siang ataupun malam hari. Beruntung, dalam kejadian tersebut tidak sampai terjadi perampasan barang-barang bawaan hanya terjadi aksi pelemparan batu saja.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).