Pelayanan Tak Maksimal, Warga Nyaris Putus Asa Ngurus SKCK

Penulis : lumajangsatu.com -
Pelayanan Tak Maksimal, Warga Nyaris Putus Asa Ngurus SKCK

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pejabat sejatinya merupakan pelayan masyarakat yang harus melayani setiap kepentingan rakyaknya, namun hal itu jauh dari Muhammad Abdul Kholik (16)seorang warga Desa Meninjo Kecamatan Ranuyoso Lumajang yang harus bolak-balik hingga beberapa kali untuk mendapatkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Polsek setempat.

"Ya itu dia mas, kalau tidak salah saya sudah 5 apa 6 kali bolak balik kesini," ujar Kholik saat ditanya lumajangsatu.com

Perlu diketahui, persyaratan untuk mengurus SKCK hanya cukup dengan membawa Foto Copy Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk (Surat Keterangan KTP Sementara bagi yang tidak memiliki KTP), akte Lahir, Surat pengantar dan Foto yang dibungkus map kertas.

Menurut pihak kepolisian setempat, yang salah itu pada format surat keterangan KTP Sementara yang diberikan Desa padanya sehingga pihak Polsek Ranuyoso tidak dapat mengeluarkan SKCK Jika persyaratan itu tidak benar adanya. "Padahal Surat keterangan KTP Sementara ini saya sudah minta yang ke 3 kalinya mas setelah salah terus sebelumnya," tambahnya dengan nada kecewa.

Kholikpun semakin bingung setelah dirinya mendatangi kantor kecamatan untuk meminta surat dimaksud, namun malah diminta kembali ke Desa sembari memberitahu pihak desa jika format yang diberikannya salah.

"Sampeyan kembali ke Desa mas, terus bilang kalau format yang benar itu tidak seperti ini," suruh Yuli sapaan akrab salah satu karyawan Kantor Kecamatan saat menyuruh.

"Kok malah saya yang ngasih tahu seharusnya kan pihak Kecamatan," ungkap Kholik semakin bingung.

Sikap saling lempar ini lah yang seharusnya tidak dilakukan oleh aparat maupun pejabat pemerintah, sehingga menyisakan kekecewaan mendalam pada warganya. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Kerangka kisaran tahunan

Heboh, Penemuan Kerangka Manusia di Lahan Tebu Lumajang

Lumajang, (Lumajangsatu) - Penemuan kerangka manusia di area perkebunan tebu milik PG Jatiroto menggemparkan warga Desa Banyuputih, Kecamatan Jatiroto. Penemuan ini dilaporkan pertama kali oleh seorang petani yang tengah bekerja di lahan tersebut pada Rabu, (30/10/2024) Kapolsek Jatiroto, AKP Agus Sugiharto, saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan tersebut.