Status Gunung Raung Siaga, Dampak Letusan Bisa Capai Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Status Gunung Raung Siaga, Dampak Letusan Bisa Capai Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Raung di perbatasan Bondowoso, Banyuwangi, Lumajang dan Jember Provinsi Jawa Timur telah menyebabkan statusnya ditingkatkan dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III). PVMBG Badan Geologi telah menetapkan status Siaga Gunung Raung  berlaku sejak Senin (29/6/2015) pukul 09.00 Wib melalui siaran pres BNPB.

 Kenaikan status ini didasarkan pada pengamatan visual yaitu adanya strombolian semakin intensif, adanya suara gemuruh, kepulan abu vulkanik setinggi 300 meter, dan suara dentuman keras yang terdengar kira-kira sampai 20 kilometer pada Minggu (28/6/2015) sekitar pukul 20:00 WIB. 

Gunung Raung juga mengeluarkan semburan api yang terlihat dengan jelas dari pusat pengamatan Gunung Api Senggon di Kabupaten Banyuwangi. Seismisitas gunung juga mengalami peningkatan dengan tremor makin tinggi amplitudonya dengan rata-rata 21 milimeter dari sebelumnya hanya 10 milimeter.
 
Kepala PVMBG telah melaporkan peningkatan status Siaga tersebut kepada Kepala BNPB untuk mengambil langkah-langkah antisipasinya. Kepala BNPB, Syamsul Maarif, telah meminta jajaran BNPB melakukan koordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten di sekitar Gunung Raung yaitu Bondowoso, Banyuwangi, Lumajang dan Jember. 

Rencana kontinjensi menghadapi erupsi Gunung Raung agar dikaji ulang dan disiapkan jika sewaktu-waktu ada peningkatan aktivitas gunung lebih lanjut. BPBD agar menjaga agar tidak ada aktivitas masysrakat di radius 3 km dari puncak kawah. Pendakian dilarang di dalam radius 3 km.
 
Dalam sejarah letusan G. Raung pernah meletus pada tahun 1939, 1941, 1943, 1945, 1953, 1956, 1961, 1973, 1989, dan 2012. Pada 13-19/2/1956 G. Raung meletus dengan tinggi asap 12 km. Suara dentuman berlangsung sekitar 4 jam terdengar hingga ke Surabaya. Hujan abu menyebar hingga Bali dan Surabaya. (ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).