Kasatpol PP : Penertiban PKL di Jalan Panglima Sudirman Sesuai Prosedur dan Jalan Terus

Penulis : lumajangsatu.com -
Kasatpol PP : Penertiban PKL di Jalan Panglima Sudirman Sesuai Prosedur dan Jalan Terus

Lumajang(lumajangsatu.com) -  Penertiban Pedangang Kaki Lima (PKL) di sepanjang jalan Panglima Sudirman oleh Satpol PP sudah dilakukan sesuai prosedur. Pihaknya, tidak langsung melakukan penertiban melainkan dengan sosialisasi, karena PKL dalam mengelar dagangan menganggu pengguna trotoar dan jalan jalur sepeda motor, becak dan sepeda ontel.

Kasatpol PP Pemkab Lumajang, Totok Suharto mengatakan, dirinya melakukan penertiban agar ketertiban masyarakat dalam melakukan aktifitas di jalan Panglima Sudirman lancar. Sehingga, tidak ada yang dirugikan dalam melewati jalan protokol.

"Mereka PKL seharusnya paham, kalau trotroar itu untuj jalan, sedang jalan sebelah timur itu untuk kendaraan sepeda motor dan becak, kok malah digelar dagangan, iya mereka untung dan yang dirugikan lapor ke-sana ke-sini," jelasnya.

Satpol PP akan lebih itensif lagi dalam melakukan patroli dan penertiban di sepanjang jalan Protokol Panglima Sudirman. Pasalnya, sudah banyak pengaduan mulai PKL, Parkir Liar serta kenyamananan lainya.

"Pokoknya saya bertugas sesuai aturan, akan jalan terus," tegas Totok.(ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).