Mengalah Pada Pendaki Lain, Rizky Pendaki Asal Semarang Jatuh Kejurang

Penulis : lumajangsatu.com -
Mengalah Pada Pendaki Lain, Rizky Pendaki Asal Semarang Jatuh Kejurang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tidak hanya Daniel Saroha yang mengalami nasib malang saat mendaki Gunung Semeru, Rizky (25) pendaki asal Semarang Jawa Tengah juga mengalami musibah saat mendaki Gunung tertinggi di pulau jawa itu, beruntung Rizky masih selamat setelah terjatuh ke jurang saat perjalanan turun dari Gunung Semeru, Rabu (12/08/2015).

Menurut korban, ia terjatuh lantaran ada beberapa orang yang hendak naik dan meminta Rizky untuk minggir karena mereka mau lewat, sayang Rizky terlalu minggir hingga dirinya jatuh.

"Dua orang itu kan minta saya agak minggir mas, eh saya malah jatuh kebawah mungkin terlalu minggir saya mas," ujar Rizky saat ditanya lumajangsatu.com di Pos Ranupane Desa Ranupane Kecamatan Senduro Lumajang.

Akibatnya Rizky mengalami luka memar dibagian tumit kaki kirinya, hingga membuat Rizky tak kuasa untuk melanjutkan turun ke Pos Ranupane. "Pas di Pos 3 saya gak kuat sudah mas," tambahnya.

Seorang porter yang datang ke Pos 3 langsung mengevakuasi Rizky dengan menggendongnya dari Pos 3 hingga Pos Ranupane. "Digendong sama pak porter itu mas Rizky hingga sampai sini," ujar Bunga rekan korban.

Selanjutnya Rizky dibawa oleh rombongan TNBTS ke Puskesmas terdekat untuk segera mendapatkan perawatan medis akibat luka yang dideritanya. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).