Unas 2013, Soal Setiap Peserta Berbeda-beda

Penulis : lumajangsatu.com -
Unas 2013, Soal Setiap Peserta Berbeda-beda
Win Hatno Hari Surya< Kepala Dinas Pendidikan Kab. Lumajang
Lumajang-Jelang pekasanaan Ujian Nasional (UNAS) 15 April 2013, Kepala Dinas Pendidkan kabupaten Lumajang, Win Hatno Hari Surya, meminta kepada seluruh peserta didik yang ikut Unas, untuk mempersiapkan diri. Pasalnya, soal ujian yang akan diberikan satu siswa dengan siswa lainnya akan berbeda.

"Soal sudah dipaket masing-masing, sehingga soal tidak mungkin sama dengan peserta yang lain meskipun duduk berdampingan," Ujarnya, Rabu (10/04/2013).

Meski belum tahu berapa jenis soal yang akan didisitribusikan kewilayah Lumajang, namun dipastikan satu siswa sudah disiapkan satu paket soal.

Ia juga meminta kepada seluruh anak didik untuk semangat, optimis, percaya diri dalam mengerjakan soal-soal Unas. Sisa waktu sebelum Unas, agar bisa di manfaatkan peserta Unas untuk terus berlatih, bertanya dan belajar guna menghadapi Unas.

"Para peserta agar tetap optimis, belajar berlatih seblaum pelaksanaan Unas," Tambahnya.

Win Hatno menegsakan, dalam Unas kali ini tidak akan ada yang namnya lagi guru membantu siswanya dalam mengerjakan naskah Unas. Pemerintah terus melakukan evaluasi terkait dengan kebocoran-kebocoran dan kecurangan dalam Unas.

"Pemerintah terus melakukan evaluasi terkait dengan kebocoran dan kecurangan saat berlangsungnya Unas," Pungkasnya.

Seperti dijadwalkan untuk Unas SMA,SMK, MA dan sederajat akan dilaksanakan 15-18 April 2013, SMP dan MTs dan sederajat akan dilaksankakan mulai 22-25 April 2013. Sedangkan untuk tingka dasar akan dilaksanakan mulai tanggal 6-8 Mai 2013.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Tag
Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasienĀ  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.