Puluhan Balon Udara Tanpa Api Hiasi Langit Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Puluhan Balon Udara Tanpa Api Hiasi Langit Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Masih dalam suasana Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-70 tahun, Ratusan warga Desa Karanglo Kecamatan Kunir Lumajang terbangkan Puluhan Balon Udara tanpa api di lahan kosong desa setempat, Minggu (30/08/2015).

"Dalam rangka memeriahkan 70 Tahun Indonesia merdeka mas, makanya kami menggelar festival balon udara ini," ujar Abdul Rohim, Kepala Desa Karanglo saat ditanya sejumlah awak media.

Bedanya, balon udara yang ini tidak menggunakan sumbu dan api untuk menerbangkannya, mereka hanya menggunakan energi kepulan asap yang dimasukkan ke dalam balon lalu dilepas.

"Sengaja kami tidak pakai sumbu dan api mas, soalnya khawatir terjadi kebakaran jika terjatuh," tambahnya.

Sedikitnya 70 peserta lebih dari Rt, Rw dan sejumlah element masyarakat ikut serta berpartisipasi memeriahkan festival ini. "Saya dari RT 11 mas, ya semoga saja balonku yang menjadi pemenangnya," ungkap Sholihin salah satu peserta.

Sementara kriteria yang akan dijadikan patokan untuk menentukan pemenangnya yakni motif balon dan kesempurnaannya saat terbang ke langit. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).