Terpeleset Saat ke Sungai, Seorang Nenek Tua Ditemukan Tewas Mengambang

Penulis : lumajangsatu.com -
Terpeleset Saat ke Sungai, Seorang Nenek Tua Ditemukan Tewas Mengambang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Turi (66) Warga Desa Banyu Putih Lor Kecamatan Jatiroto Lumajang ditemukan tewas mengambang di sungai Bondoyudo Desa Banyuputih Kidul Kecamatan Jatiroto Lumajang, Rabu (02/09/2015). Ironisnya korban terhanyut sejauh 100 meter dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Ya kami menemukannya dalam keadaan mengambang mas, di tengah sungai dan saat kami angkat dia sudah meninggal," ungkap Hasan Basri Kepala Desa Banyu Putih Kidul saat ditanya lumajangsatu.com.

Dari hasil Olah TKP sementara, diduga korban meninggal lantaran kecelakaan mengingat usianya yang sudah tua dan pengelihatannya agak terganggu.

"Jadi menurut keluarganya, korban ini selain sudah tua pengelihatannya agak terganggu mas," ujar AKP Thoha, Kapolsek Jatiroto.

Ironisnya, jasad korban sempat terseret arus sungai sejauh 100 meter, hingga ditemukan di desa tetangga. "Lumayan jauh mas terseretnya, sekitar 100 meteran itu lah," tambah Jatiroto satu itu.

Sementara sejumlah anggota keluarga yang datang tak bisa menahan kesediahan atas meninggalnya sang nenek Turi (66), baik cucu maupun anaknya terus menangis sembari menatap mayat korban.

Jasad korban rencananya akan langsung dibawa pulang kerumah duka, setelah pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).