Anak Muda Lumajang Dulu Pacaran di Alun-Alun, Kini Sudah Pindah Ke Tempat Ini

Penulis : lumajangsatu.com -
Anak Muda Lumajang Dulu Pacaran di Alun-Alun, Kini Sudah Pindah Ke Tempat Ini

Lumajang(lumajangsatu.com) - Usai alun-alun Kabupaten Lumajang tidak bisa dipakai Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk jualan. Akhir pekan, kawasan alun-alun tidak lagi jadi tempat untuk memadu kasih kawula muda.

Ternyata, alun-alun dijadikan tempat kumpul para kelompok anak muda yang memiliki hobi olah raga malam, anak klub motor, skatter dan sepeda pancal malam.

"Dulu sering dijadikan tempat pacaran, sekarang lebih tempat rekreasi orang tua dan anak, serta tempat kumpul komunitas anak muda," ungkap Hendro, salah satu warga Ditotrunan.

"Sekarang lebih terang, jadi jangan duduk berduaan, jadi tontonan pengendara yang melintas dan anak muda yang duduk-duduk," jelas Sri Wahyuni, warga asal Jogotrunan.

Kini anak muda Lumajang untuk pacaran lebih memilih untuk ke sejumlah warung kopi, cafe atau restaurant. Sehingga, untuk bisa mengajak pacaranya weekend harus keluar duit untuk nraktir.

"Kalau mau ngajak pacar malming yang ke warung kopi mas," ujar Sandi, pemuda asal Kunir.

"Kalau sekarang jangan pacaran dipinggir jalan malu, kalau saya sukanya ke warkop ngobrol," ungkap Santi, pemudi asal Tempeh.

Kini bisa bisa dilihat, banyak anak muda yang berpacaran memilih menghabiskan malam minggu di sejumlah warung atau cafe di pusat Kota yang tersebar di jalan-jalan yang dulu sepi. (ls/red)

Editor : Redaksi

Kampus Lumajang

STKIP PGRI Lumajang Gelar Workshop Virtual Reality For Education Bersama Pendekar VR Jawa Timur

Lumajang- STKIP PGRI Lumajang kembali menunjukkan komitmennya dalam inovasi pendidikan dengan menggelar workshop desain media pembelajaran berbasis Virtual Reality (VR). Acara yang berlangsung mulai tanggal 5 – 7 Juni 2024 ini, menjadikan STKIP PGRI Lumajang sebagai satu-satunya kampus di Lumajang yang memberikan pelatihan berfokus pada teknologi VR dalam Pendidikan.

Nama : Naomi Nathanael

Mahasiswa Perlu Peka Menyikapi Kenaikan Harga Pokok Masyarakat

Surabaya - Kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan bakar minyak (BBM), merupakan isu yang kerap kali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. BBM adalah komponen vital yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga produksi barang dan jasa. Ketika harga BBM naik, efek domino yang dihasilkan bisa merambah ke berbagai sektor, mengakibatkan kenaikan biaya hidup secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial sangatlah krusial. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kepekaan atau pemahaman yang cukup dalam menyikapi fenomena ini.