9 Pendaftar Gagal Ditetapkan Sebagai Bakal Calon Kades Ranulogong, Kok Bisa..?

Penulis : lumajangsatu.com -
9 Pendaftar Gagal Ditetapkan Sebagai Bakal Calon Kades Ranulogong, Kok Bisa..?

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pendaftaran bakal calon kades tahap pertama, 9 warga desa Ranulogong Kecamatan Randuagung gagal ditetapkan menjadi bakal calon kades. Pasalnya, 9 warga yang mendaftar setelah dilakukan verifikasi, ternyata persyaratannya tidak lengkap.

9 warga yang mendaftar pada panitia pilkades gelombang pertama antara lain : Heri, Muhammad Sa'i, Abdul Rohman, Hasan Basri, Santo, Harno Yulianto, Joko dan Nitam Wijaya.
 Yang membuat 9 warga ini gagal ditetapkan sebagai bakal calon kades karena legalisir ijazah.

"Sembilan orang yang mendaftar ini persyaratannya tidak lengkap, karena legalisir ijazah hanya dilakukan di sekolah saja, padahal harus legalisir Dinas Pendidikan juga," ujar Salim ketua pnitia Pilkades Ranulogong, Sabtu (19/09/2015).

Karena pada pendaftaran gelombang pertama panitia gagal menjaring minimal dua bakal calon, maka panitia akan membuka pendaftaran tahap kedua yang akan dilakukan tanggal 21 September 2015. 9 warga yang telah mendaftar pada tahap awal bisa melengkapi kekurangan persyaratan dan warga yang belum mendaftar bisa mendaftar pada tahap kedua.

"Yang jelas untuk sementara dari 9 warga yang mendaftar ini tidak ada yg ditetapkan jadi bakal calon mas, karena kurangnya persyaratan, oleh karena itu kami akan buka pendaftaran gelombang kedua pada tanggal 21 September sampai 14 Oktober mendatang," pungkasnya.(Mad/ls/red)

Editor : Redaksi

Kampus Lumajang

STKIP PGRI Lumajang Gelar Workshop Virtual Reality For Education Bersama Pendekar VR Jawa Timur

Lumajang- STKIP PGRI Lumajang kembali menunjukkan komitmennya dalam inovasi pendidikan dengan menggelar workshop desain media pembelajaran berbasis Virtual Reality (VR). Acara yang berlangsung mulai tanggal 5 – 7 Juni 2024 ini, menjadikan STKIP PGRI Lumajang sebagai satu-satunya kampus di Lumajang yang memberikan pelatihan berfokus pada teknologi VR dalam Pendidikan.

Nama : Naomi Nathanael

Mahasiswa Perlu Peka Menyikapi Kenaikan Harga Pokok Masyarakat

Surabaya - Kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan bakar minyak (BBM), merupakan isu yang kerap kali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. BBM adalah komponen vital yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga produksi barang dan jasa. Ketika harga BBM naik, efek domino yang dihasilkan bisa merambah ke berbagai sektor, mengakibatkan kenaikan biaya hidup secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial sangatlah krusial. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kepekaan atau pemahaman yang cukup dalam menyikapi fenomena ini.