Kebakaran Hebat di Hutan Gunung Gajah Mungkur Pasirian Jadi Tontonan Warga

Penulis : lumajangsatu.com -
Kebakaran Hebat di Hutan Gunung Gajah Mungkur Pasirian Jadi Tontonan Warga

Lumajamg (lumajangsatu.com) - Hutan produksi milik Perhutani di Gunung Gajah Mungkur desa Bago Kecamatan Pasirian terbakar. Api mulai berkobar sekitar jam 16.00 wib dan hingga malam titik api masih terlihat dari kejauhan.

Api dengan cepat malalap sekitar 2 hektar hutan produksi yang ditumbuhi kayu Jati yang ditanam sejak tahun 1967. Kondisi kemarau dengan dedaunan yang mengering membuat bara api sangat terlihat dari kejuhan.

"Kata Asper Perhutani kebakaran sejak sore tadi hingga malam, dari jalan lintas selatan api masih terlihat membara, " ujar Rahman wartawan Kompas TV warga desa Bago, Rabu (23/09/2015).

Kebakaran hutan untuk pertama kalinya itu menjadi tontonan warga sekitar. Warga Bago melihat kebakaran hutan dari kejauhan seperti melihat kembang api dengan asap yang membumbung tingggi ditengah kegelapan malam.

"Pihak Perhutani juga melakukan upaya pemadaman mas, karena api hinga malam belum padam akhirnya jadi tontonan warga," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

STKIP PGRI Lumajang

Himatika ALJABAR Sukses Menggelar Mathematics Competition (THETON) 14

Lumajang - Kompetesi Matematika tingkat SMA/MA/SMK se-Tapal Kuda merupakan ajang kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Matematika HIMATIKA ALJABAR STKIP PGRI Lumajang. Tujuan diadakan kompetisi Matematika ini selain untuk meningkatkan minat dan prestasi siswa dalam bidang matematika juga untuk mengasah mental dan daya juang siswa. Tahun ini, kompetisi Matematika acara diselenggarakan pada tanggal 25 Februari 2025 di Aula STKIP PGRI Lumajang, dengan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai sekolah di wilayah Tapal Kuda yang meliputi Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Situbondo, probolinggo dan pasuruan.

Aturan Rinci Belum Keluar

Dampak Efisiensi, DPRD Lumajang Siap Menyesuaikan Kegiatan

Lumajang - Presiden Prabowo Subianto terus melakukan efisiensi anggaran diberbagai bidang dan mengurangi dana transfer daerah. Namun, Inpres nomor 1 tahun 2025 itu tentang efisiensi memang mengecualikan pengeprasan anggaran di tingkat DPR RI. Sedangkan di tingkat DPRD Lumajang masih kemungkinan bakal terdampak. Sebab, aturan rinci dari Kemendagri tentang sektor yang terkena efisiensi belum turun.