Inilah Kerusakan Pantai Watu Pecak Akibat Tambang Illegal di Desa Selok Awar-awar

Penulis : lumajangsatu.com -
Inilah Kerusakan Pantai Watu Pecak Akibat Tambang Illegal di Desa Selok Awar-awar

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pertmabngan illegal pasir dipesisir pantai Watu Pecak desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian menyisakan kerusakan parah. Kubangan seprti danau-danau kecil terlihat disepanjang bibir pantai selatan.

"Rusak parah mas, ombaknya kelihtan dari daratan, jika dulu tidak terlihat dan kami merasa rugi," ujar Sami'an warga sekitar kepada sejumlah wartawan, Sabtu (03/10/2015).

Pantai watu pecak dulunya tidak rusak dan pasirnya banyak membetuk gunung yang melindungi sawah petani dari ombak pasang. Saat ini, jika ombak pasang maka air suangai dan air laut akan masuk kepada sawah petani mengakibatkan para petani selalu gagal panen.

"Dulu pasinya banyak membentuk bukit-bukit kecil yang melindungi sawah petani dari ombak pasang," jelasnya.

Dengan aktivitas tambang yang dilakukan oleh kelompok kepala desa Selok Awar-awar menggunkan alat berat, bukit pasir itu sudah sirna. Yang tersisa hanya kubangan air menyerupai danau.

"dikeruk sangat dalam mas, beberpa bulan lalu kubangan ini juga menelan korban karena tenggelam," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Berada di Zona Rawan Bencana

Lumajang Perlu Penambahan Alat Pemantau Banjir dan Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru

Lumajang - Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengungkapkan bahwa penambahan alat pemantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru sangat penting untuk meningkatkan sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) di wilayah rawan bencana. Hal ini menyusul adanya kebutuhan mendesak di sejumlah wilayah yang berada di sepanjang jalur aliran lahar dingin Gunung Semeru.