Tak Ada Truk Pasir, Pengguna Lalin Lumajang-Probolinggo Gembira

Penulis : lumajangsatu.com -
Tak Ada Truk Pasir, Pengguna Lalin Lumajang-Probolinggo Gembira

Lumajang(lumajangsatu.com) - Para pengguna jalan Lumajang-Probolinggo dalam 2 minggu terakhir sangat senang tidak beroperasinya truk-truk pengangkut pasir. Pasalnya, jalanan menadi lenggang dan tidak ada kemacetan.

"Alhamdulillah, Lumajang Probolinggo bisa ditempuh 45 menit," ungkap Samad, warga Desa Jorongan Probolinggo.

"Kalau tidak ada truk pasir, jam masuk bus dari terminal ke terminal on time," Jelas Samsul, sopir Bus Patas Mila.

"Enak kalau gak ada truk pasir, berangkat sekolah lancar dan gak khawatir kecelakaan dan macet,' jelas Rohim, pelajar SMA Swasta asal Ranuyoso.

Kenyamanan para pengguna lali Lumajang-Probolinggo juga diamini para pekerja antara kota. Sejumlah pengemudi pick up untuk jasa antar barang Surabaya-Jember bisa tepat waktu. Kemacetan hanya pagi hari di 2 pasar di Ranuyoso.

"Semoga, dengan adanya regulasi baru soal truk pasir, tidak menjadi biang kemacetan di Lumajang-Probolinggo, apalagi jalanya sempit, tidak seperti Pasuruan-Probolinggo," jelas Yudi, sopir truk Indomaret.(ls/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.