Bus Tentrem Terguling, Puluhan Penumpang Mengalami Luka-Luka

Penulis : lumajangsatu.com -
Bus Tentrem Terguling, Puluhan Penumpang Mengalami Luka-Luka

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sebuah bus tentrem dengan NoPol N 7423 UG terguling di Jalur penghubung Probolinggo-Lumajang Desa Tegal Bangsri Kecamatan Ranuyoso Lumajang, sabtu sore kemarin (31/10/15). meski tidak ada korban jiwa, namun puluhan penumpang bus mengalmi luka-luka dan dilarikan ke puskesmas setempat.

Menurut Kanit Laka Polsek Ranuyoso, IPTU Guntoro mengatakan, jika kecelakaan itu bermula saat bus tentrem melaju dengan kecepatan tinggi dari arah probolinggo menuju lumajang, sesampainya di jalan menurut tiba-tiba sang supir bus kehilangan kendali hingga akhirnya menabrak gardu hingga akhirnya terguling.

"Busnya ini kencang dari arah probolinggo mas, karena jalan licijn habis hujan akhirnya bus ini terpeleset hingga akhirnya menabrak gardu dan terguling ke jalan," ujarnya saat ditanya sejumlah awak media, Minggu (01/11/2015).

Akibat kecelakaan itu, puluhan penumpang bus mengalami luka-luka, dan langsung dirawat ke puskesmas Ranuyoso untuk mendapatkan perawatan intensif.

Sementara badan bus rencananya akan langsung dievakuasi agar tidak mengganggu arus lalulintas penghubung Probolinggo-Lumajang. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).